Find Us On Social Media :

Kisah Zainal: Guru Honorer yang Awalnya Cuma Digaji Rp50 Ribu per Bulan dan 'Terpaksa' Nyambi Jadi Driver Ojol

By Adrie Saputra, Minggu, 25 November 2018 | 07:30 WIB

"Rata-rata dapat Rp 1,3 juta per bulan. Kalau gaji saya dan istri saya dari sekolah totalnya Rp 1 juta," kata Abidin.

Meski demikian, Abidin mengaku tidak akan meninggalkan tugasnya sebagai guru.

Menjadi guru, lanjut dia, merupakan amanat untuk mendidik generasi calon penerus perjuangan bangsa.

Dia meyakini, pekerjaannya sebagai guru tidak akan terganggu, meski siang hingga malam menjadi ojek online.

"Selama ini kalau di sekolah sibuk, mau ujian sekolah atau ada kegiatan apa, saya berhenti ngojek," ujarnya.

Baca Juga : Lewat Trotoar dan Pukul Pejalan Kaki dengan Helm, Ojek Online Ini Dipecat Grab

Kesejahteraan dan jaminan kesehatan

Sebagai guru, ia berharap pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan dan jaminan kesehatan guru honorer.

"Pemerintah perlu mewujudkan kesejahteraan guru honorer, minimal gajinya setara UMK."

"Masa teman-teman guru honorer ada yang gajinya kurang dari Rp 500.000, ini kan memprihatinkan," ujar Abidin.

Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan jaminan kesehatan guru honorer.

"Saya sendiri sampai sekarang belum punya kartu jaminan kesehatan," katanya. (Moh. Syafií)