Find Us On Social Media :

Kisah Zainal: Guru Honorer yang Awalnya Cuma Digaji Rp50 Ribu per Bulan dan 'Terpaksa' Nyambi Jadi Driver Ojol

By Adrie Saputra, Minggu, 25 November 2018 | 07:30 WIB

Bahkan, terkadang hingga dini hari.

Baca Juga : Salut! Selain Jual Makanan, Ibu Ini Jadi Ojek Online untuk Hidupi Anak-anaknya Setelah Sang Suami Meninggal

Pagi harinya, ia masih bisa mengantar penumpang sebelum jam masuk sekolah pada pukul 07.00.

"Jam 07.00 sampai jam 13.00 siang, saya di sekolah untuk mengajar. Jam 13.00 ke atas, saya baru menyalakan aplikasi dan pakai seragam ini (seragam aplikasi ojek online)," ujar suami Anis Sukarsi ini.

Bekerja sebagai pengemudi ojek online dilakukan agar kebutuhan keluarganya yang kian meningkat bisa tercukupi.

Apalagi, istrinya tengah mengandung anak kedua.

Sang istri juga menjadi guru honorer di SDN Jelakombo 2 Kabupaten Jombang.

Sama seperti suaminya, Anis menerima honor dari sekolah Rp 500.000 per bulan.

Abidin dan Anis memiliki masa kerja yang sama sebagai guru honorer.

Baca Juga : Jelang 2019, Komunitas Ojek Online Mulai Jadi Incaran Partai Politik

Namun karena faktor usia, keduanya tak bisa mengikuti seleksi CPNS yang digelar pemerintah baru-baru ini.

Bekerja sebagai pengemudi ojek online, Abidin bisa mendapatkan rata-rata Rp 1,3 juta per bulan.