Penulis
Intisari-Online.com - China dikabarkan sedang membangun sebuah pangkalan militer rahasia bawah tanah di sebuah pulau di Laut China Selatan.
Hal tersebut tentu semakin meningkatkan ketegangan di wilayah perairan yang disengketakan tersebut.
Seperti diketahui, Laut China Selatan adalah wilayah yang menjadi persengketaan oleh beberapa negara seperti China, Taiwan, dan negara di sekitarnya.
Kini, Citra satelit mengungkapkan adanya sebuah 'struktur baru' di Bombay Reef di Kepulauan Paracel.
Baca Juga : Meski Berdarah-darah dengan Peluru Tertancap di Tubuhnya, Pria Ini Tetap Melangsungkan Akad Nikah!
Struktur baru tersebut semakin meningkatkan kekuatan besar di perairan yang disengketakan.
Konstruksi baru, yang muncul dalam tiga bulan terakhir memiliki panjang 27 meter dan lebar 12 meter yang muncul di atas permukaan air.
Konstruksi tersebut juga memiliki kubah radar berdiameter 6 meter, dengan panel surya yang mencakup lebih dari 1.300 meter persegi.
China telah membentengi beberapa karang dan atol, terutama di Kepulauan Spratly.
Baca Juga : Inilah Apel Langka Berwarna Hitam yang Harganya Mahal, Apa sih Kelebihannya?
Pesaing lain, termasuk Taiwan dan Vietnam, telah menyuarakan keprihatinan mereka terhadap perkembangan tersebut.
AS dan sekutu-sekutunya telah terbangataupunberlayar di dekat struktur baru karena wilayah tersebut AS sebut sebagai 'kebebasan navigasi' latihan.
Selain itu, peneliti AS mengatakan bangunan di Bombay Reef yang dilengkapi dengan susunan panel surya dan sistem radar, dapat direplikasi dengan cepat di pulau-pulau sekitar Laut China Selatan.
Baca Juga : Inilah Makanan untuk Otak yang Membantu Kita Tetap Konsentrasi
Pada bulan Agustus, militer China memerintahkan sebuah pesawat milik Angkatan Laut AS yang terbang di atas sebuah pulau di Laut China Selatan untuk segera pergi.
Jet AS, P-8A Poseidon terbang pada ketinggian 5.029 meter untuk memantau bangunan lima lantai dengan instalasi radar besar, pembangkit listrik dan landasan pacu yang cukup kuat untuk membawa pesawat militer besar.
Selama pesawat militer AS melakukan penerbangan di atas pulau-pulau tersebut, awakpesawat diperingatkan enam kali oleh militer China untuk keluar dari wilayah mereka.
Seorang juru bicara Pusat Studi Strategis dan Internasional (CCIS) mengatakan, "Perkambangan ini menarik mengingat lokasi strategis Bombay Reef dan kemungkinan bahwa penyebaran cepat struktur baru dapat diulang di bagian lain di Laut China Selatan."
Baca Juga : Karena Selfie, 5 Orang Ini Meregang Nyawa pada Saat-saat Mengerikan!
Kelompok AS percaya strukturnya kemungkinan terkait dengan pengawasan militer.
Bombay Reef dekat dengan jalur pelayaran utama yang berjalan di antara Paracels dan Kepulauan Spratly, sehingga idealnya ditempatkan untuk memantau lalu lintas laut.
CCIS mengatakan China dapat membangun fasilitas permanen dengan cepat.
China telah mengelak semua kritik, dan bersikeras bahwa pembangunan di daerah itu adalah hak prerogatifnya.
Geng Shuang, juru bicara kementerian luar negeri China, menyangkal semua pengetahuan tentang pekerjaan di Bombay Reef.
Baca Juga : Pernah Ditawar Rp2 Miliar, Lovebird Kusumo Malah Mati Mendadak!