Find Us On Social Media :

Nyaris Dipenjara 99 Tahun, Pria Ini Diselamatkan Oleh Foto Selfie-nya, Kok Bisa?

By Afif Khoirul M, Minggu, 18 November 2018 | 20:30 WIB

Intisari-online.com - Sebuah kisah unik dialami oleh seorang pria di mana ia diselamatkan oleh foto selfienya.

Kisah tersebut dialami oleh Christopher Precopia yang ditangkap polisi atas kejahatan yang tidak dilakukannya.

Melansir Vt, Precopia ditangkap oleh polisi pada tanggal 22 September 2017, saat ia bekerja di ladang kayu di Georgetown.

Ia ditangkap setelah mantan pacarnya mengklaim Precopia masuk ke rumahnya, lalu melakukan kekerasan dengan mendorongnya.

Baca Juga : 7 Cara Ampuh Turunkan Berat Badan Tanpa Diet dan Olahraga, Salah Satunya Makan dari Piring Merah!

Dia dituduh memukuli wajanya hingga mengukir tanda X di dadanya dengan menggunakan pemotong kotak.

Selain itu, petugas juga menuduh Precopia dengan perampokan di tempat lain, pelanggaran kriminal yang membuatnya bisa dihukum 99 tahun penjara.

Namun, Precopia menegasakan dirinya tidak bersalah, dia dan penuduhnya berkencaan saat di sekolah menengah, lalu tidak pernah berhubungan lagi.

Dia memberikan pernyataan lisan dan tertulis rinci yang menggambarkan bagaimana dia dengan paksa memasuki rumahnya dan melakukan serangan fisik. 

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

"Saya tidak tahu siapa yang menuduh saya tentang hal ini, saya tidak tahu mengapa semuanya terjadi," kata Precopia kepada KVUE.

"Saya selalu takut apa yang bisa terjadi keesokan harinya. . . Saya tidur dan berharap tidak akan bangun, hanya untuk menjauh darinya." tambahnya.

Setelah menghabiskan waktu satu hari dipenjara, Precopia dibebaskan, oleh orangtuanya yang menebusnya dengan mahar 150.000 dolar AS (sekitar Rp2.1 miliar).

Mereka percaya pada ketidakbersalahan putra mereka, dan menyewa pengacara untuk melawan tuduhan itu. 

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Tak hanya itu, ibunya juga menemukan bukti penting yang membuktikan putranya tidak bersalah.

Tepat pada hari dan waktu serangan yang dituduhkan, Precopia mengambil selfie bersama keluarganya di Renaissance Austin Hostel di Austin, Texas. 

Pukul 07:02, Precopia mengambil gambar di hotel, seperti yang dibuktikan oleh catatan ponsel. 

Sementara itu, penuduhnya mengklaim bahwa pada pukul 7:20 malam, dia masuk ke rumahnya, yang terletak di Temple, Texas, yang hampir 100 km jauhnya.

Baca Juga : Tersangka Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Kerap Diperlakukan Kasar oleh Korban: Berbuat Baik Bisa Turunkan Risiko Kematian Setidaknya 22%!

Tantu sangat tidak mungkin dia diam tidak masuk akal ia memiliki kemungkinan melakukan serangan tersebut.

"Dia sangat beruntung karena dia memilih tanggal dan waktu yang kebetulan dia punya alibi yang kuat," kata pembelanya, Rick Flores, kepada The Washington Post. 

"Dia dan saya telah berbicara berkali-kali tentang betapa beruntungnya dia, apakah Anda percaya pada kekuatan yang lebih tinggi atau keberuntungan kuno yang baik." tambahnya.

Karena bukti kuat itulah, pacarnya mengaku pada polisi bahwa ia telah mengarang serangan tersebut dan mengatakan masa lalu mereka bermasalah.