Find Us On Social Media :

Obituari: Terbebaslah dari Kursi Roda, Stephen Hawking!

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 14 Maret 2018 | 19:15 WIB

Bagaimana ia tercerai berai, memunculkan ruang, waktu, dan empat gaya dasar alam semesta.

Banyak hal melalui penjelasan ilmiah yang saya dapatkan, bahwa ruang berbentuk melengkung, bahwa cahaya dapat dilengkungkan oleh medan gravitasi, bahwa cepat lambatnya waktu berbeda pada setiap ketinggian.

Bahwa karena gravitasi dan waktu, satu orang dapat menua lebih cepat dibanding yang lain.

Bahwa jarak kecepatan cahaya dari Matahari ke Bumi adalah 8 menit.

(Baca juga: Menyeramkan, Inilah yang Akan Terjadi Jika Bumi Jatuh ke Lubang Hitam)

Dan ya … mungkin beribu tahun kita menjalani hidup di dunia sama dengan sepersekian detik di tempat lain.

Tiba-tiba semua masuk akal.

Bahkan suatu pagi, entah nyata atau hanya persepsi, saya merasakan waktu benar-benar melambat atau berhentibermenit-menit, entahlah.

Sebelum menghilang untuk selama-lamanya hari ini, Hawking pernah menghilang lebih dari satu dekade memfokuskan diri meneliti Black Hole (Lubang Hitam).

Dia bahkan mengatakan “Ini seperti mencari seekor kucing hitam dalam tambang batubara.”

Bagi saya usaha pencarian seperti itu tetaplah sebuah pencarian semustahil apapun pembuktian baginya.

Hawking, yang memungkinkan adanya alien di luar sana telah berusaha mengenal Lubang Hitam.

Medan inti realitas dengan energi gravitasi dahsyat yang jika dengan satu sentuhan saja kita menggapainya maka lenyaplah kita tanpa kejelasan.

(Baca juga: Seorang Ilmuan Mengatakan Bahwa NASA Telah Menyembunyikan Bukti Fosil Alien di Planet Mars)

Seiring bergulirnya waktu, pesan Line dan direct message Instagram pun masih bermunculan dan mengabarkan hal yang sama.

Pada usianya yang ke-76 tahun, kini Hawking bebas dari kursi roda melesat menjelajah atau mengingkari ruang dan waktu yang dikenalnya dengan baik.

Terakhir, izinkan saya mengutip komentar Time atas Sang Fisikawan:

“Selagi dia tergolek tak berdaya di kursi roda, akalnya terbang menjelajahi luasnya ruang dan waktu untuk membuka kunci rahasia alam semesta.”