Find Us On Social Media :

Jika Saja Stephen Hawking Jadi Penduduk Negara-negara Ini, Mungkin Dia akan Meninggal pada 2014

By Ade Sulaeman, Rabu, 14 Maret 2018 | 13:30 WIB

Intisari-Online.com - Salah satu sisi kontroversial dari Stephen Hawking adalah pengakuannya bahwa dirinya seorang ateis.

Hawking menyatakan pandangannya tersebut dalam wawancara dengan koran Spanyol, El Mundo, 21 September 2014.

Beruntung bagi Hawking yang merupakan warga negara Inggris dan menetap di sana.

Sebab, jika dia tinggal di negara-negara ini, bisa jadi dia sudah meninggal dunia pada 2014.

(Baca juga: Bawa Lima Anak Adopsi, Wanita Paruh Baya Ini Tinggal di Hotel Selama 10 Tahun, Sumber Dana Masih Misterius)

Bukan karena penyakit neurologis amyotrophic lateral sclerosis (ALS) yang dideritanya lebih dari 50 tahun yang lalu.

Hawking kemungkinan akan meninggal dunia karena dihukum mati.

Sebab, di negara-negara ini, ada undang-undang yang memungkinkan orang yang mengaku sebagai ateis untuk dihukum mati.

Di seluruh dunia, sejumlah negara terus mengkriminalisasi atheis dan humanis, dengan 13 undang-undang yang memungkinkan mereka menjatuhkan hukuman mati.

Belakangan ini banyak yang menyatakan bahwa dunia ini menjadi tempat yang semakin sekuler.

David Cameron ‘diserang’ saat dia menggunakan pesan Paskah untuk menggambarkan Inggris sebagai "negara Kristen".

pun bermunculan. Sebab, survei menunjukkan hanya 30 persen orang di Inggris menggambarkan diri mereka sebagai religius, menjadikan Inggris salah satu negara paling religius di dunia.