Untuk merawat pesawat-pesawat tempurnya, TNI AU memiliki Depo Pemeliharaan 30 (Depohar 30) yang bermarkas di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur.
Jika sedang ada pesawat tempur yang sedang dirawat kadang ahli pesawat tempur bersangkutan yang berasal dari luar negeri didatangkan.
Suatu kali Depohar 30 sedang melaksanakan proyek overhaul perawatan mesin pesawat C-130 Hercules, yakni T-56 Rolls Royce.
Sebagai supervisi didatangkan pula seorang ahli mesin T-56 dari AU Australia.
Sebagai akomodasi bagi ahli mesin dari Australia itu, dari Mabes AU Jakarta didatangkan sebuah mobil sedan agar bisa dipakai oleh teknisi Australia itu setiap harinya.
(Baca juga: Resmi! Maskapai Penerbangan Terapkan Aturan Membawa Powerbank di Pesawat)
Pelaksanaan overhaul yang kemudian dikerjakan oleh Satuan Pemeliharaan 31 (Sathar 31) itu berjalan lancar tanpa kendala.
Setelah perwakilan dari Australia rampung bertugas dan pulang ke negaranya, mobil sedan yang merupakan fasilitas akomodasi masih berada di Depohar 30.
Rencananya akan ada petugas dari Jakarta yang datang dan kemudian membawa mobil sedan itu ke Jakarta.
Beberapa waktu kemudian Depohar 30 menerima kabar kepastian kedatangan petugas yang akan mengambil mobil sedan tersebut.
Tapi sehari sebelum petugas datang ada kunjungan para pejabat Mabes AU ke Lanud Abdulrachman Saleh dan membutuhkan sejumlah mobil untuk dukungan transportasi para pejabat tersebut.
Karena sangat dibutuhkan maka mobil sedan yang pernah dipakai teknisi dari Australia diperbantukan untuk keperluan para tamu.
Tapi sekitar jam 20.00 WIB malam kepala pool kendaraan Depohar menerima berita tidak mengenakan.
(Baca juga: TNI Angkatan Udara Punya 24 Jet Tempur F-16 C/D, Pengalaman Pahit F-16 yang Pernah Diembargo AS pun Langsung Sirna)
Pasalnya mobil sedan ex teknisi Australia yang digunakan tamu menabrak mobil lainnya hingga kap mesin terlipat dan pada beberapa bagian mobil penyok-penyok.
Karena besok pagi jam 10.00 WIB mobil akan diambil maka pada malam itu tidak mungkin dilakukan perbaikan normal.
Maka kepala pool Depohar menyarankan agar mobil dimasukkan saja ke bengkel ketok magic tapi mobil sudah harus beres sebelum subuh.
Mobil sedan penyok itu kemudian dibawa ke bengkel ketok magic dengan cara membayar harga khusus mengingat menjelang subuh sudah harus diambil.
Pukul 08.00 WIB mobil sedan sudah berada di depan kantor Komandan Depohar 30 dalam kondisi bersih dan mulus seperti tidak pernah mengalami tabrakan.
Sekitar pukul 10.00 WIB petugas dari Jakarta yang akan mengambil mobil tiba dan mobil pun diserah terimakan tanpa masalah.
Tertarik dengan hasil perbaikan bengkel ketok magic kepala pool Depohar pun mendatangi bengkel ketok magic sambil menanyakan apakah bisa juga memperbaiki pesawat,
Jawaban yang diberikan bengkel ketok magic ternyata di luar dugaan.
(Baca juga: Pemerintah Hentikan Perawatannya, Wanita Disabilitas Ini Hanya Ditemani Pakaian Kotor Menjelang Ajalnya)
Karena pesawat juga terbuat dari pelat dan logam maka pesawat pun bisa diperbaiki dengan cara ketok magic.
Tapi syaratnya harus dibawa ke bengkel ketok magic. Untung saja pesawat tidak mungkin dibawa ke bengkel ketok magic.
Seandainya bisa maka bisa-bisa bengkel ketok magic akan menjadi saingan berat bagi Depohar.