Intisari-Online.com - Rusia mengatakan telah berhasil menguji coba meluncurkan rudal hipersonik, satu dari sekian senjata bertenaga nuklir yang telah diumumkan oleh Presiden Vladimir Putin awal bulan ini.
Lalu Kementerian pertahanan negara itu merilis rekaman video yang menunjukkan rudal tersebut terlepas dari sebuah jet tempur dan meninggalkan jejak berapi-api di belakangnya.
Dikatakan target yang dituju berhasil dihancurkan.
Dilansir dari bbc.com, pada tanggal 1 Maret 2018 lalu, Presiden Putin menggambarkan rudal Kinzhal, nama rudal tersebut, dinamai sejenis belati dan disebut sebagai "senjata ideal".
(Baca juga: Inilah Rudal Nuklir ‘Setan 2’, Rudal Balistik Rusia yang Bisa Melenyapkan Seluruh Dunia Hanya Dengan Satu Serangan)
(Baca juga: 'Dipertemukan' oleh Serangan Rudal AS di Irak Saat Masih Kecil, Kisah Persahabatan 2 Orang Ini Sungguh Mengagumkan)
Dia mengatakan bahwa rudal Kinzhal adalah bagian dari persediaan senjata baru milik Rusia yang diklaim "tak terkalahkan”.
Rudal Kinzhal dikatakan dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara dan memiliki jarak sejauh 2.000 km (1.200 mil).
Kementerian pertahanan mengatakan rudal tersebut diluncurkan dari sebuah jet MiG-31 yang lepas landas dari sebuah lapangan terbang di barat daya Rusia pada hari Sabtu (10/03/2018) lalu.
"Peluncuran berjalan sesuai rencana, rudal hipersonik mencapai targetnya," kata kementerian tersebut.
Selain menjelaskan seperti apa rudal Kinzhal, Presiden Putin juga memutar grafik video yang tampaknya menunjukkan rudal yang menghujani negara bagian AS di Florida.