Find Us On Social Media :

Berhenti Memburu Harimau Sumatera! Sebab Mereka Bisa Menjaga Hutan Kita Agar Tetap Lestari

By Mentari DP, Selasa, 6 Maret 2018 | 15:15 WIB

Selain itu, munculnya perkebunan juga mengubah kehidupan harimau.

Munawar mengatakan sebenarnya tidak masalah harimau hidup di perkebunan, hewan lain seperti babi hutan juga bisa hidup di perkebunan.

(Baca juga: Miris, Penduduk Desa di Sumatera Utara Membunuh Harimau Langka yang Dipercaya sebagai Makhluk Jadi-jadian)

Namun, makin banyaknya perkebunan ini yang membuat interaksi antara harimau dan manusia meningkat.

Saat interaksi meningkat, kemungkinan untuk hewan langka ini diburu dan munculnya konflik antara harimau dan manusia semakin besar.

Inilah yang membuat status harimau berada di titik kritis. Perburuan dan perdagangan masih merajalela, ditambah tidak munculnya efek jera.

Salah satu yang menarik dari hewan ini menurut Munawar adalah mereka memiliki alat komunikasi yang unik.

Tak hanya lewat suara yang mengaum dan ekor yang dapat menyampaikan berbagai macam emosi, harimau juga berkomunikasi lewat aromanya. Ya, harimau mampu mencium aroma kawanannya.

Menurut Munawar hal ini dihasilkan dari kelenjar yang ke luar bersamaan dengan air kencingnya.

"Ini juga dapat digunakan untuk melacak harimau ada di mana, aromanya tercium," katanya.

Harimau penjaga ekosistem hutan

Dengan menyelamatkan harimau, sebenarnya kita ikut membantu menyelamatkan ekosistem dan habitat hutan yang besar.