Gawat, Habitat Harimau Sumatera Makin Terancam!

Muhammad Fauzan Aziz

Editor

Gawat, Habitat Harimau Sumatera Makin Terancam!
Gawat, Habitat Harimau Sumatera Makin Terancam!

Intisari-Online.com – Banyaknya alih fungsi lahan dan penebangan pohon secara ilegal di kawasan Sumatera, makin mengancam keberadaan Harimau Sumatera. Gawatnya, sejumlah kawasan yang dibabat adalah hutan konservasi, habitat dari Harimau Sumatera.(baca juga,Fatwa MUI: Perdagangan Hewan Liar Haram)

Hariyo T Wibisono, Ketua Dewan Pengawas Forum HarimauKita berkata, “Taman Nasional Sembilang, Hutan Harapan, dan Suaka Margasatwa Dangku merupakan habitat harimau, tetapi malah di hutan tersebut perambahan hutan banyak dilakukan.”

Di Suaka Margasatwa Dangku contohnya, menurut Data Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumsel pada 2007, perambahan hutan di Dangku mencapai 4.199 hektar dari luas kawasan 31.752 hektar.

Tidak hanya perambahan hutan, hadirnya perkebunan menyebabkan terpisah-pisahnya kawasan hutan menjadi wilayah yang lebih kecil. Tercatat, ada satu perusahaan tambang minyak dan gas bumi, satu perusahaan batu bara, dan dua perusahaan hutan tanaman industri sehingga jalur antara Hutan Harapan dan Dangku menjadi terpisah.

“Usulan pembuatan koridor satwa atau jalur yang menghubungkan Hutan Harapan dengan Dangku sangat bagus.” Ujar Hariyo.

Guru Besar Ilmu Pelestarian dan Pembinaan Margasatwa Institut Pertanian Bogor, Hadi S Alikodra mengatakan jika Hutan Harapan dan Dangku merupakan habitat penting bagi Harimau Sumatera. Kajian terbaru menunjukan, populasi harimau di Hutan Harapan mencapai 17 ekor, sedangkan di Dangku hanya tujuh ekor.

Konsep koridor satwa ini, nantinya tidak hanya menguntungkan satwa saja, perusahaan sekitar dan warga juga akan mengalami hal sama. (harian KOMPAS 20-3-2014)