Find Us On Social Media :

Pacaran Ala Anggota TNI Ternyata Ada Aturannya, Jika Salah Bisa Fatal Akibatnya

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 2 Maret 2018 | 12:00 WIB

Intisari-Online.com - Kesejahteraan hidup para personel TNI tidak hanya ditentukan oleh penghasilan bulanan yang umumnya dicukup-cukupkan tapi juga oleh pasangan hidupnya.

Untuk bisa mendapatkan hidup lebih sejahtera banyak anggota TNI, khususnya yang pria, mencari jodohnya di kalangan TNI sendiri.

Ajang pencarian jodoh para anggota TNI ini adalah para pekerja yang berstatus pegawai negeri sipil wanita atau anggota TNI wanita seperti Kowal (TNI AL), Kowad (TNI AS), dan Wara (TNI AU).

Tapi tidak menutup kemungkinan anggota TNI bisa mendapatkan jodohnya di luar intansi karena pada prinsipnya seorang anggota TNI bebas memilih jodohnya.

(Baca juga: TNI Angkatan Udara Punya 24 Jet Tempur F-16 C/D, Pengalaman Pahit F-16 yang Pernah Diembargo AS pun Langsung Sirna)

Jika seorang anggota TNI bisa mendapatkan pasangan hidup seorang  pegawai negeri sipil yang bekerja di kalangan TNI maka banyak kemudian yang bisa diperoleh.

Istri anggota TNI bisa langsung paham tugas-tugas suami, terutama penugasan jangka waktu lama sehingga harus berpisah dari keluarga.

Para komandan prajurit TNI sendiri sering memberikan masukan kepada para anak buahnya jika mencari jodoh sebaiknya wanita pekerja yang memahami dunia TNI.

Pasalnya jika sedang ditinggal tugas dalam waktu lama, jika para isteri anggota TNI merupakan wanita pekerja secara otomatis, ia akan selalu memiliki kesibukan.

Jika seorang anggota TNI bisa mendapatkan pasangan yang sama-sama bekerja, apalagi pekerja PNS, secara otomatis kesejahteraannya juga akan terkatrol karena berpenghasilan ganda.

Para komandan satuan TNI memang cukup berperan besar dalam menentukan pernikahan para anak buahnya.

Pasalnya jika anak buah bersangkutan memberikan laporan ketika akan menikah, dan oleh komandannya calon istri prajurit bersangkutan dianggap bermasalah, komandan berhak melarang pernikahan itu.

(Baca juga: Karyawan Google dan Facebook Harus Patuhi Aturan Ini Kalau Mau Pacaran dengan Teman Sekantor!)

Tapi ada satu larangan keras yang selalu ditekankan oleh komandan satuan terhadap para anak buahnya yang belum menikah saat sedang cari jodoh.

Mereka dilarang keras pacaran dengan wanita yang sudah menjadi pacar  prajurit senior.

Efeknya “bisa ramai dan bikin babak belur”. Aturan tak tertulis itu sangat penting dalam “etika pacaran ala prajurit”.

Pasalnya para prajurit TNI yang tinggal dalam satu markas dan berada di sebuah kota ada kemungkinan besar bertemu para wanita yang kebetulan sudah jadi pacar para seniornya.

Jadi sebelum “bikin ramai dan babak-belur” prajurit bersangkutan harus mengundurkan diri untuk memacari wanita yang ternyata sudah jadi pacar seniornya.

Sebenarnya tidak hanya pacar para senior yang dilarang keras dipacari para prajurit yunior.

Para mantan pacar prajurit senior sebaiknya juga jangan dipacari prajurit yunior karena bisa menimbulkan perasaan tidak enak.

Jadi intinya, para prajurit TNI sebenarnya untuk mencari pasangan hidup memang harus hati-hati.

Karena dalam keputusannya untuk mendapatkan jodoh ternyata ditentukan oleh komandan satuan dan juga oleh para seniornya.

(Baca juga: Mengharukan, Ibu Ini Rela Mengandung Cucunya Sendiri karena si Menantu Tidak Memiliki Rahim Lagi)