Penulis
Intisari-Online.com – Dalam beberapa tahun terakhir, lari menjadi tren. Dari lari ringan sampai berbagai event maraton antar negara.
Nah, di Swedia ada juga tren lari. Tapi ini lebih unik.
Dilansir dari mashable.com, namanya plogging.
Dalam bahasa Swedia, plogging juga berarti ‘pick up’.
(Baca juga:Cinta Itu Ibarat Kupu-kupu, Semakin Dikejar, Semakin Lari)
(Baca juga:Ajaib! Bertahun-tahun Lumpuh, Nenek Hamida Tiba-tiba Bisa Lari ketika Petir Menyambar Rumahnya)
Plogging adalah tren lari di mana pelari juga mengambil sampah yang dibuang sembarangan saat berlari.
Jadi, tren lari ini tidak hanya baik untuk kesehatan kita, tapi juga baik untuk lingkungan.
Sanking populernya tren baru ini, sebuah aplikasi kebugaran Swedia, Lifesum, memungkinkan penggunanya untuk log dan melacak aktivitas plogging mereka sebagai latihan.
Menurut Lifesum, selama plogging pengguna akan membakar 288 kalori dalam 30 menit, di mana angka itu kurang lebih sama dengan kalori yang terbakar saat melakukan jogging.
Tidak hanya itu, Lifesum juga bekerja sama dengan nirlaba, Keep America Beautiful, untuk menyediakan sumber online bagi plogger, sebutan untuk para plogging, yang ingin mencatat sampah yang telah mereka kumpulkan.
Mike Rosen, wakil presiden senior di Keep America Beautiful, berpikir bahwa plogging adalah cara yang bagus untuk mendorong orang membuat perbedaan di lingkungan sekitar mereka.
"Cara ini sangat brilian. Sederhana, menyenangkan, sekaligus memberdayakan setiap orang untuk membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih, lebih hijau dan lebih cantik," kata Rosen dalam sebuah pernyataan.”
"Anda hanya membutuhkan peralatan lari (seperti sepatu) dan tas untuk sampah.”
“Hasilnya Anda bisa memperbaiki kesehatan Anda sendiri dan juga menjaga kebersihan lingkungan sekitar Anda.”
Jika Anda ingin melihat bagaimana antusisme warga Swedia dalam melakukan plogger, silahkan mengetik hastag #plogging di Instagram atau Twitter.
Di sana terdapat banyak foto ketika para plogger yang membawa kantong plastik sampah bersama mereka sehingga mereka bisa menyimpan sampah yang mereka temukan di sepanjang rute lari mereka.
(Baca juga:Sedang Hamil Lima Bulan, Seorang Wanita Nekat Ikut Lomba Lari Sejauh 2 Kilometer!)