Find Us On Social Media :

Dalam Kondisi Koma Pasien Ini Disuruh Pulang dari Rumah Sakit

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 22 Februari 2018 | 21:00 WIB

Intisari-Online.com- Sudah jatuh tertimpa tangga, mungkin itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan keadaan M Nadsier.

Bayangkan saja, pasien penderita penyakit komplikasi ini tiba-tiba disuruh pulang oleh tim medis rumah sakit tanpa ada kejelasan.

Padahal dirinya masih dalam kondisi tak sadarkan diri.

Nadsier sendiri dirawat di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (SRUZA) Banda Aceh sejak tiga minggu yang lalu.

Baca Juga: 

Baca Juga: 

Mendengar hal mengejutkan dari tim medis, keluarga Nadsier mengaku keberatan.

Pihaknya pun menolak untuk membawa Nadsier pulang ke rumah.

Mereka ingin menunggu hingga kondisinya membaik terlebih dahulu.

"Tadi kata dokter, suami saya setelah cuci darah besok disuruh bawa pulang ke rumah, padahal kondisinya dalam keadaan koma,” kata Nilawati, istri pasien dari Kabupaten Pidie, Rabu (22/2/2018) malam.

Nilawati mengaku bahwa suaminya dirujuk ke RSUZA Banda Aceh dengan menggunakan layanan Askes agar mendapat penanganan yang lebih baik.

Sayangnya, pihak rumah sakit malah membuatnya kecewa.

Mengingat tim medis secara sepihak mengeluarkan pasien tanpa ada kejelasan apapun.

Ditambah lagi, saat itu pasien masih dalam kondisi tak sadarkan diri.

“Saya menggunakan Askes kelas 4, karena PNS. Tapi malah disuruh bawa pulang dalam kondisi koma, sampai di rumah apa yang harus kami lakukan,” ujar Nilawati.

Staf humas RSUZA Banda Aceh, Anton, saat dikonfirmasi mengaku, pasien masih akan mendapatkan perawatan hingga malam ini.

Baca Juga: 

Terkait pemaksaan paksa yang dilakukan tim medis terhadap pasien Nadsier, dia akan mengkonfirmasinya esok hari.

Anton ingin mendengar keterangan dari tim medis terlebih dahulu.

“Karena malam ini jam kerjanya sudah habis, maka besok akan kami konfirmasi kepada media terkait pemaksaan keluar pasien, karena kami harus mendengar keterangan dari dokter yang menangani pasien seperti apa,” jelasnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, kabar pemaksaan keluar pasien ini tersebar dengan cepat ke media sosial.

Petugas medis dan satpan RSUZA terlihat panik dan sempat mengancam keluarga pasien.

Bahkan, wartawan Kompas yang ada di sana juga dilarang untuk meliput pasien.(Irsan Yamananda)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul “Presiden Turkmenistan Larang Mobil Berwarna Hitam di Ibu Kota"

Baca Juga: