Find Us On Social Media :

Bisakah Perempuan Menyusui Tanpa Kehamilan dan Melahirkan?

By Ade Sulaeman, Jumat, 16 Februari 2018 | 15:15 WIB

Intisari-Online.com – Apakah perempuan yang tidak pernah hamil dan melahirkan bisa mengeluarkan ASI dan menyusui?

“Sejatinya, menyusui dan kehamilan adalah satu paket yang tidak terpisahkan. Memasuki 28 minggu waktu kehamilan, tubuh secara alami sudah melakukan proses persiapan produksi air susu ibu (ASI),” jelas dr. Agung Witjaksono, SpOG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, RSIA Kemang-Kemang Medical Care, Jakarta.

Sehingga ketika persalinan, saat plasenta sudah lepas, tubuh akan bereaksi untuk mengeluarkan ASI. Selama tiga hari pertama, ASI yang keluar belum banyak.

Biasanya disebut dengan kolostrum yang hanya dikeluarkan setetes demi setetes dari payudara ibu.

(Baca juga: ‘Viral’ Kabar Pernikahan Sedarah Kakak-Adik di Riau, Ini Tanggapan Keluarga Besar Aritonang)

Namun bagaimana dengan seorang ibu yang belum pernah hamil dan melahirkan?

Katakanlah ia merupakan ibu yang mengadopsi anak, bisakah ia menyusui bayi yang tidak dilahirkannya?

Kabar baiknya adalah bisa. Karena hormon yang mendukung produksi ASI adalah hormon prolaktin dan oksitosin.

Apalagi hormon oksitosin (love hormone), memegang peranan penting dalam proses produksi ASI dan menyusui.

(Baca juga: Den Harin, Pasukan Khusus Paling Misterius yang Dianggap Lebih Hebat dari Kopassus)

Coba perhatikan ibu baru melahirkan yang menyusui bayinya, semakin kuat tekad dan kasih sayangnya pada anak, maka semakin lancar produksi ASI-nya.

Karena itu, seorang ibu yang ingin menyusui anak yang tidak dilahirkannya, tetap bisa mengeluarkan ASI dan menyusui.

Namun, prosesnya tidak senatural ibu yang melahirkan bayinya sendiri. Biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama seiring dengan peningkatan hormon.