Find Us On Social Media :

Ternyata Ada Alasan yang Sangat Ilmiah di Balik Bopengnya Permukaan Bola Golf?

By Ade Sulaeman, Jumat, 16 Februari 2018 | 10:15 WIB

Oleh karena itu, Dr. Robert Adams Paterson menciptakan bola jenis baru dari getah karet.

(Baca juga: Bukan Cuma Unik, Pergaulan Mama-Mama Jepang Juga Terkenal Sangat Kejam, Ini Kisahnya!)

Bola yang dikenal dengan ‘gutta percha’ ini kemudian dianggap cukup kuat sekaligus cukup lentur untuk dipukul dengan tongkat pemukul, bahkan yang terbuat dari besi.

Bola dengan bahan ini masih bertahan hingga sekarang. Tentunya dengan beberapa sentuhan teknologi.

Setelah bahan pembuat yang maknyus sudah ditemukan, perkembangan bola golf selanjutnya menyentuh bagian disain.

Sebagai bola yang ‘bertugas’ untuk dijadikan sasaran pukul pegolf, tentunya bola golf diharapkan mampu mencapai jarak terjauh sekaligus tidak mudah dibelokan oleh angin.

Untuk hal ini, William Taylor, seorang insinyur berkebangsaan Inggris, menjadi sosok yang paling berperan.

Pada tahun 1905 Taylor menciptakan, sekaligus mematenkan, pola lengkungan untuk bola golf.

Lengkungan ini dibuat dengan ukuran yang sama serta jarak yang sama antara satu sama lain.

Sebenarnya terdapat beberapa pola lain yang dibuat, namun, lengkungan ciptaan Taylor dianggap memiliki lebih banyak keunggulan.

Lengkungan ini berfungsi untuk menciptakan turbulensi pada permukaan bola yang sedang berada di udara.