Find Us On Social Media :

Lewat Taktik Lucu Sekaligus Nekat, Tentara Turki Ini Berhasil Menangi Perang Lawan Inggris

By Ade Sulaeman, Selasa, 13 Februari 2018 | 12:00 WIB

Suatu saat di front depan, ia melihat sejumlah tentaranya lari terbirit-birit.

Ia menghentikan mereka dan menanyakan apa yang terjadi. Ternyata tentaranya kehabisan peluru dan pasukan musuh terus mendesak.

Mustafa Kemal pun memerintahkan mereka untuk memasang sangkur dan bertiarap menunggu lawan dalam posisi bertahan, seolah-olah siap menembak dan masih punya banyak peluru.

Pasukan musuh yang melihatpun lalu mengambil sikap serupa, sehingga mereka kehilangan inisiatif penyerangan.

Akibatnya Kemal bisa mendatangkan bantuan pasukan dan logistik tempur untuk memukul mundur pasukan Anzac.

Di kemudian hari ia akan dikenal sebagai “Mustafa Kemal Ataturk”, Bapak Turki Modern.

Saat itu, pasukan Perancis sebenarnya berhasil mendarat dekat Troya tanpa perlawanan berat.

Sebelumnya kapal-kapal perang mereka menghujani pantai sasaran dengan tembakan meriam.

Namun ketika mereka akan bergerak lebih jauh dari pantai, maka perlawanan sengit dari pasukan Turki terjadi dan pasukan Perancis pun mundur lagi dengan korban besar.

Dalam lima minggu pertama peperangan di Gallipoli, Inggris dan dominionnya menderita sekitar 40.000 korban, sementara Perancis 20.000 orang.

Semua rumah sakit di kawasan Timur Tengah dipenuhi dengan prajurit yang sakit dan terluka dari front Gallipoli, sementara kawasan yang dapat dikuasai hanyalah dua kilometer dari pantai.

Selebihnya di kawasan pegunungan yang lebih strategis, pasukan Turki bercokol dengan kuat dan setiap saat mampu melancarkan serangan terhadap pasukan Inggris maupun Anzac.

Pasukan gabungan Inggris akhirnya kalah dan memilih menarik mundur pasukan dari Semenanjung Gallipoli pada bulan Januari 1916.

(Baca juga: Cara Mudah dan Manjur Hilangkan Bopeng Bekas Jerawat, Bisa Dipraktikkan Sekarang Juga)