Advertorial
Intisari-Online.com- Hagia Sophia adalah gereja pertama yang diresmikan pada 15 Februari 360 M di masa pemerintahan kaisar Konstantius II.
Saat Konstantinopel ditaklukkan oleh Turki Utsmani, Gereja Hagia Sophia kemudian dialihfungsikanmenjadi Masjid Aya Sofia dan sekarang menjadi museum.
Lebih dari seribu tahun hingga jatuh ke Turki Utsmani pada tahun 1453, Konstantinopel adalah pusat kota terbesar di dunia Kristen.
Adalah Hagia Sophia (Hikmat Suci) sebagai jantung kota, dan menjadi bangunan paling ikonik di Konstantinopel.
Baca Juga:Setelah Tren Putihkan Mr. P, Kini Ada Tren Putihkan Miss V. Namanya Pasti Buat Anda Tersenyum!
Baca Juga:Bau Mulut Adalah 1 dari 6 Tanda yang Menunjukkan Bahwa Ginjal Kita Tidak Berfungsi dengan Baik
Sementara itu, ruang bawah tanah adalah ciri umum dari arsitektur gereja periode Kristen awal.
Ini dikarenakan praktik Kristen mengubur orang mati di dalam kriptus bawah tanah.
Pada 1937, para periset memulai meneliti area bawah tanah tepat di bawah Hagia Sophia, meski riset ini sebelum waktunya karena PD II.
Karena dipenuhi air, pada 1945 diputuskan bahwa air di bawah Hagia Sophia harus dibuang untuk kepentingan penelitian.
Namun air tidak pernah habis dan para peneliti pun memutuskan mengakhiri usaha ini.
Pada tahun 2005, sebuah survei terhadap sumur di sekitar Hagia Sophia dilakukan dengan tujuan jangka panjang: untuk memahami fungsi terowongan bawah tanah dan sistem air yang digunakan untuk bangunan dan daerah sekitarnya.
Baca Juga:Jika Telinga Anda Berdenging, Maka Itu Merupakan Pertanda dari 5 Hal Ini
Survei tersebut mengidentifikasi ada sembilan sumur di dalam dan sekitar Hagia Sophia.
Lima dari sumur ini masih berisi air, dan dua dieksplorasi oleh tim.
Selain itu, terowongan, yang digunakan untuk menyediakan ventilasi dan mengurangi kelembaban, juga ditemukan.
Pada 2009, pembuat film Göksel Gülensoy menghasilkan film dokumenter yang menjelajahi wilayah bawah tanah Hagia Sophia.
Di dekat bagian bawah sumur pertama, para penyelam menemukan dua potong kayu tebal, ember, dan kerangka binatang.
Di sumur kedua, terdapat sejumlah botol dari tahun 1917, kaca dari lampu gantung Hagia Sophia, rantai dengan dua cincin di ujungnya, dan potongan kaca patri.
Botol yang ditemukan diduga terjatuh saat tentara Inggris mencoba mendapatkan air suci pada awal kedatangannya di kota.
Baca Juga:Gara-gara Telat Lakukan Ini, Puluhan Ribu Pasukan Jepang Mati Sia-sia saat Perang Dunia II