Find Us On Social Media :

Dalam Kondisi Kritis, Jet Tempur Sering Terpaksa Menjadi Kanibal Demi Tetap Bertahan Hidup

By Ade Sulaeman, Minggu, 11 Februari 2018 | 20:00 WIB

Contoh konkrit adalah tidak adanya salah satu main wheels, maka pesawat tidak dapat diterbangkan.

(Baca juga: Kisah Bung Karno di Akhir Kekuasaan, Sekadar Minta Nasi Kecap Buat Sarapan pun Ditolak)

Jadi bila wheels tersebut tersedia maka pesawat dapat langsung terbang.

Dalam keseharian, para teknisi akan meminjam pakai komponen (wheels dimaksud) dari pesawat lain maka situasi ini disebut kanibal.

Meskipun makna sebenarnya dari Cannibalism adalah memakan sesama jenis, makna ini dalam dunia perawatan pesawat dipakai untuk “memakan” pesawat/atau teman lain agar tetap hidup.

Secara prosedural tindakan ini akan dihindari dalam sistem perawatan pesawat, tetapi terpaksa dilakukan daripada semua pesawat tidak dapat terbang.

Perlu diketahui, satu jenis pesawat tempur modern yang dioperasikan TNI AU saat ini memiliki lebih dari 10.000 komponen.

Jika salah satu saja tidak ada maka pesawat tidak dapat diterbangkan.

Komponen sebanyak itu terbagi dalam dua kelompok besar yaitu slow moving items dan fast moving items.

Yang termasuk slow moving, misal: wing tip, nose section, wing flaps, canopy dan lainnya dimana komponen ini jarang terpakai meskipun juga harus ada di gudang sebagai komponen cadangan.

Sedangkan yang termasuk fast moving adalah barang yang sering terpakai, misal: radio, roda pendarat,  fuse, lampu, dan lainnya.