Advertorial
Intisari-Online.com -Kehadiran pesawat pengebom nuklir Tu-160 Rusia di atas udara Eropa, yang oleh NATO dikenal sebagai Blackjack, memang menggentarkan.
Selain memiliki ancaman dari udara, Rusia juga memiliki ancaman dari darat berupa sistem pertahanan udara yang mumpuni seperti rudal S-300 dan S-400.
Kedua jenis rudal perontok pesawat itu merupakan rudal paling canggih yang belum bisa diantisipasi oleh NATO dan militer AS.
NATO dan AS memang sedang gerah dengan kemampuan kekuatan udara Rusia yang terus meningkat dan makin sulit ditandingi.
Apalagi pesawat pengebom nuklir strategis jarak jauh Tu-160 Blackjack.
(Baca juga:Tak Hanya Satu, Perempuan Ini Selamat dari Tiga Kecelakaan Kapal Sekaligius Termasuk Titanic)
Tidak hanya bisa membawa satu rudal berhulu ledak nuklir, pesawat ini juga bisa membawa 12 rudal nuklir sekaligus.
Untuk mengantisipasi kekuatan pengebom nuklir Rusia, militer AS memang telah mengaktifkan kekuatan tandingan berupa pesawat-pesawat pengebom strategisnya.
Pesawat-pesawat pengebom nuklir AS itu terdiri atas B-52 Stratofortress, B-1B Lancer, dan B-2 Spirit yang terwadahi dalam unit Air Force Global Strike Command’s.
Tiga jenis pesawat pengebom strategis itu saat ini telah memperkuat operasi-operasi udara AS di kawasan Pasifik di bawah komando US Pasific Command (US Pacom).
Pengebom B-1B Lancer bahkan sudah beberapa kali “wira-wiri” di atas Semenanjung Korea guna menggertak Korut.
(Baca juga:Doyan Pamer Senjata Mahal, Kim Jong Un Kini Justru Dikabarkan Mulai Kehabisan Uang)
Jika Rusia menyerang negara-negara Barat dengan mengerahkan pengebom nuklirnya untuk saat ini tampaknya akan sulit dibendung.
Apalagi pesawat-pesawat pengebom Rusia dikawal oleh jet-jet tempur seperti Su-30 SM, Su-35 S, dan MiG-31 BM yang memiliki kemampuan untuk menemukan jejak pesawat tempur berteknologi siluman.
Untuk menghadang Blackjack Rusia, negara-negara Eropa anggota NATO yang berdekatan dengan Rusia memang harus segera bereaksi.
Mereka sudah meminta agar kekuatan jet-jet tempur siluman F-22 Raptor dan F-35 buatan AS segera bisa digelar.
Dengan demikian jika Blackjack datang, NATO bisa menghadang pengebom nuklir yang bisa menciptakan “kiamat” di dunia itu.