Find Us On Social Media :

Herlina Kasim, Srikandi Trikora yang Rela Menyusup di Rimba Raya Papua Demi Kembalinya Tanah Papua ke Pangkuan NKRI

By Ade Sulaeman, Rabu, 7 Februari 2018 | 12:30 WIB

Intisari-Online.com - Dalam Operasi Trikora (1961-1963) yang digelar oleh pasukan ABRI (TNI) peran utama TNI AL untuk menyusupkan para sukarelawan sangat vital sekaligus merupakan peristiwa fenomenal.

Salah satu aktivitas penyusupan yang melibatkan kapal-kapal perang TNI AL dan menjadi peristiwa fenomenal adalah peristiwa penyusupan seorang pejuang wanita dalam Trikora, Herlina Kasim.

Sebelum terlibat dalam perjuangan untuk membebaskan Irian Barat (Papua), Herlina yang pada tahun 1961 lulus SMA berpetualang keliling Indonesia.

Ketika demam untuk membebaskan Irian Barat makin bergelora, posisinya saat itu sedang berada di Soasio, Tidore, Maluku Utara.

(Baca juga: Pegang Jari dalam Posisi-posisi Sederhana Ini, Anda akan Rasakan Manfaat Luar Biasa!)

Sebagai remaja perempuan yang memiliki nasionalisme tinggi, ia juga sangat berminat untuk mengambil bagian dalam perjuangan membebaskan Irian Barat.

Selama berada di Soasio, Herlina mengekspresikan semangatnya untuk turut serta dalam Operasi Pembebasan Irian Barat dengan memberikan bimbingan kepada anak-anak dan penduduk setempat.

Bimbingan yang diberikan antara lain keterampilan baca tulis, berhias, cara berbusana, dan lainnya.

Kegiatan sosial Herlina kepada masyarakat di Soasio ternyata mendapat sambutan bagus dari pemerintah setempat dan mendapat fasilitas untuk pengembangan.

Kegiatan pun berkembang ke bidang penerbitan surat kabar berupa Mingguan Karya yang terbit di Soasio.

Meskipun masih dalam bentuk yang sederhana Mingguan Karya menjadi sarana yang sangat efektif untuk memberitakan peristiwa-peristiwa penting di seputar Soasio.

Berita tentang upaya Pemerintah RI untuk membebaskan Irian Barat baik secara militer maupun diplomatik, juga ditulis Herlina dalam Mingguan Karya.