Find Us On Social Media :

Terbukti Tak Punya Gangguan Mental, Laki-laki Pembunuh 2 Putri Kandungnya Itu Akhirnya Disuntik Mati

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 2 Februari 2018 | 19:15 WIB

(Baca juga: (Foto) Berani Lihat? Taman Neraka di Thailand Ini Menawarkan Beragam Siksa 'Akhirat' Kepada Pengunjung)

Tapi kuasa hukum negara bagian Texas punya pendapat lain. Ia bilang John menyadari perbuatannya sehingga layak menerima hukuman tersebut.

Jauh ke belakang, John menembak dua putrinya menggunakan pistol kaliber .45 di rumahnya di Livingston, Texas, pada 2 Mei 2001.

Saat itu, ia tahu bahwa surat penahanan untuknya telah diterbitkan pengadilan karena dia melanggar masa pembebasan bersyaratnya.

Sebelumnya, John sempat berurusan dengan hukum dan dipenjara karena terbukti menyerang bekas istrinya Mary Jeane Pearle.

Malam itu, Battaglia menjemput kedua putrinya dalam sebuah kunjungan rutin terjadwal.

Tak lama berselang, ia mengirim pesan pendek kepada Mary Jane bahwa salah satu anak mereka ingin menelepon ibunya.

Mary lantas menelepon ke kediaman John yang kemudian menggunakan pengeras suara untuk berbicara.

John lalu meminta putrinya, Faith, untuk bertanya kepada Mary Jane, apakah ia ingin dirinya kembali ke penjara.

(Baca juga: Tak Perlu ke Salon Kecantikan! Hanya dengan Aspirin, Anda Bisa Tampil Cantik dari Ujung Kepala hingga Kaki)

Tak lama berselang, Mary mendengar Faith berteriak penuh ketakutan. “Jangan ayah, tolong jangan lakukan itu.”

Karena tak berada di tempat, ia hanya bisa berteriak menyuruh kedua putrinya untuk lari sebelum mendengar suara tembakan dan teriakan suaminya.