Find Us On Social Media :

Terbukti Tak Punya Gangguan Mental, Laki-laki Pembunuh 2 Putri Kandungnya Itu Akhirnya Disuntik Mati

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 2 Februari 2018 | 19:15 WIB

Intisari-Online.com - Setelah 17 tahun, laki-laki yang membunuh dua putri kandungnya itu akhirnya dieksekusi mati dengan cara disuntik pada Kamis (1/2) kemarin.

Laki-laki bernama John Battaglia, kini 62 tahun, itu menembak putrinya Faith (9) dan Liberty (6) hingga mati pada Mei 2001 lalu.

Sejatinya John berusaha mendapatkan pengurangan hukuman, tapi ditolak oleh Mahkamah Agung AS. Sang mantan istri, Mary Jean Pearle, menyaksikan hukuman mati itu.

Battaglia sempat dimintai permintaan terakhir sebelum dieksekusi, tapi ia hanya tersenyum sembari memandang mantan istrinya yang berada di balik kaca.

Oh iya, John juga sempat mengucapkan salam perpisahan kepada Mary.

(Baca juga: Orangtua Sering Berbuat Kasar, Bisa-bisa Anaknya Mengalami Gangguan Mental)

“Hai Mary Jean, sampai berjumpa lagi,” kata Battaglia seperti disampaikan media setempat dan petugas penjara.

Setelah itu, ia meminta supaya eksekusi segera dilakukan. Ia pun menutup mata, tapi beberapa saat kemudian membukanya lagi.

“Saya masih hidup,” ujarnya.

“Saya merasakannya,” lanjutnya sembari menghela napas dalam-dalam.

Sebagai informasi, John adalah seorang mantan anggota marinir. Ia adalah terpidana mati ketiga yang dieksekusi di AS sepanjang tahun ini.

John fixed meninggal dunia 22 menit setelah menerima suntikan.

Kuasa hukum John sejatinya telah berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan nyawa kliennya itu. Mereka berpendapat bahwa John punya masalah mental sehingga tak bisa dieksekusi.