Find Us On Social Media :

Inilah Lika-liku Kehidupan Transgender Pertama yang Kisah Hidupnya Berujung Tragis

By Tatik Ariyani, Sabtu, 3 Februari 2018 | 08:00 WIB

Intisari-Online.com - Lili Elbe lahir sebagai seorang pria yang bernama Einar Wegener.

Dia adalah pelukis pemandangan alam dari Denmark pada awal abad 20 yang kemudian menjadi wanita transgender.

Dia menikah dengan Gerda Wegener, seorang ilustrator art deco yang sukses dan juga pelukis yang dikenal dengan gayanya yang erotis namun juga separatis.

Meskipun Einar kemungkinan lahir dengan Sindrom Klinefelter, perjalanan menuju feminitas dimulai saat dirinya berpose sebagai wanita untuk lukisan istrinya.

(Baca juga: )

Pasangan itu menikah tahun 1904. Mereka bukan hanya sepasang kekasih, tapi juga teman baik.

Seiring ketertarikan Gerda dengan wanita dan citra kecantikan wanita, dia mendorong suaminya untuk berpakaian seperti wanita dan berpose untuknya selama bertahun-tahun perkawinan mereka.

Dengan menggunakan nama Lili, Einar mulai jatuh hati pada kepribadian barunya. Sementara Gerda yang berbakat mendapat pengakuan sebagai seniman yang menggambarkan penampilan feminin Einar dengan gayanya.

(Baca juga: )

Einar melihat lukisan tersebut dan menemukan ada yang tidak serasi pada tubuhnya dan bagaimana cara memperbaikinya.

Jauh sebelum operasi pertamanya, Einar yang mulai tidak nyaman dengan kondisi biologisnya sering meninggalkan rumah dengan mengenakan gaun dan wig.

Teman dari pasangan tersebut mulai bertanya-tanya mengapa Gerda mengizinkan dan mendorong suaminya dalam usaha transeksualnya.

Di satu sisi, saat itu norma sosial sangat ketat terhadap kebebasan semacam itu.

(Baca juga: )

Jawaban itu mungkin terletak pada spekulasi bahwa Gerda sendiri homoseksual dan ini adalah motivasi yang sebenarnya untuk ilustrasi wanita lesbian dan tema dalam lukisannya.

Tahun 1912, pasangan itu pindah ke Paris.

Saat menghadiri peta dansa dan pertemuan sosial, Gerda memperkenalkan Lili yang berpenampilan banci sebagai saudara perempuannya.

Meskipun karir Gerda berkembang, Einar menjadi bingung dan tidak bahagia.

(Baca juga: )

Einar menggambarkan Lili sebagai, "Wanita yang berpikiran namun tidak berpikir, bertele-tele, berpikiran dangkal, cenderung mudah menangis dan nyaris tidak bisa bicara di depan orang penting."

Semakin frustasi dengan statusnya, Einar menjual banyak lukisannya dan dengan hasilnya mampu membiayai serangkaian operasi peralihan jenis kelamin di Jerman untuk mengubah tubuhnya.

Pada tahun 1930, Lili Elbe secara resmi menjadi wanita transgender pertama di dunia. Pada tahun itu juga, pernikahannya dengan Gerda juga dibatalkan oleh Raja Denmark.

(Baca juga: )

Meskipun dia telah menyelesaikan misi pribadinya untuk menjadi wanita, sulit bagi orang lain untuk menerima tubuh barunya dan Lili merasa ditolak oleh banyak orang di zaman itu.

Satu tahu kemudian Lili meninggal, setelah operasi terakhirnya transplantasi rahim gagal.

Hal itu disebabkan karena Ciclosporin, obat yang mencegah penolakan organ yang ditransplantasikan tidak berhasil diterapkan pada dirinya.

Obat itu baru behasil digunakan pertama kali tahun 1980, hampir 50 tahun setelah kematian Lili.

(Baca juga: )