Penulis
Intisari-Online.com - Menjelang akhir PD II Nazi berhasil memproduksi jet tempur pertama di dunia yang dinamai Messerschmitt Me-262.
Kendati Nazi hanya mengoperasikan Me-262 dalam waktu singkat ratusan pesawat Sekutu berhasil ditembak jatuh oleh pilot-pilot Nazi yang sudah mahir menerbangkan Me-262.
Pilot Nazi yang dikenal mampu mengatasi berbagai kesulitan dalam mengoperasikan pesawat jet dan berhasil merontokkan pesawat musuh memang tidak banyak.
Tetapi yang pasti dapat disebut jago atau Ace. Salah satunya adalah Obersleutnant Heinz ‘Pritzi’ Bar.
(Baca juga: Kisah Bung Karno di Akhir Kekuasaan, Sekadar Minta Nasi Kecap Buat Sarapan pun Ditolak)
Sebagai pilot tempur, sebelum beralih ke pesawat jet Me 262 pada akhir 1944, Bar sudah dikenal kehebatannya dengan pesawat pemburu nonjet.
Bar bahkan sudah ditugaskan bertempur sejak PD II pecah.
Korban pertamanya adalah sebuah pesawat pemburu Perancis, Hawk H-75A.
Selanjutnya ia terlibat dalam berbagai pertempuran udara di atas Perancis dan Inggris.
Dalam perang udara di atas Inggris ( Battle of Britain), Bar berhasil menjatuhkan 17 pesawat lawan.
Kemudian ia dialihkan ke Front Timur, dan memperoleh medali Salib Ksatria (Knight’s Cross) setelah menjatuhkan 27 pesawat musuh pada 2 Juli 1941.
Enam minggu kemudian ia menerima medali elit Daun Oak (Oak Leaves) karena mencapai 60 pesawat lawan yang dikalahkannya.
Dari Front di Rusia dengan 96 kemenangan, Bar dipindahkan ke Timur Tengah sebagai komandan Grup Pemburu ke-77.
(Baca juga: Tusuk Konde Bu Tien, Rahasia Kewibawaan Pak Harto yang Perlu 'Ritual' Khusus untuk Mengambilnya)
Namun Bar terkadang kurang disenangi oleh atasan, karena ia dikenal berani dan vokal dalam memperjuangkan kesejahteraan bawahannya.
Selama perang, ia tercatat 18 kali tertembak, empat di antaranya terpaksa loncat dengan payung dan 14 lainnya harus melakukan pendaratan darurat (crash landing).
Akhir 1944 Heinz Bar dialihkan untuk menangani pesawat jet bersama para pilot AU Nazi (Luftwaffe) pilihan lainnya.
Dengan jet Me-262 yang dinamakan Red-13 yang berarti pembawa malapetaka, Bar berhasil merontokkan 16 pesawat Sekutu.
Heinz Bar selamat hingga perang berakhir dan tidak termasuk penjahat perang.
Namun pilot tempur jagoan ini justru tewas secara tragis dalam kecelakaan pesawat ringan tahun 1957.
Pilot Me 262 lainnya yang terkenal adalah Theodor Weissenberger yang merontokkan 208 pesawat musuh, delapan di antaranya dengan Me 262.
Tap rekan dekat Bar di Luftwaffe ini juga tewas secara tragis. PasaInya Theodor tewas tahun 1950 dalam kecelakaan balap mobil.
(Baca juga: Kisah Windi, Anak 'Bodoh' yang Bisa Menggambar dengan Sangat Indah. Karena Kecerdasan Bukan Hanya Soal IQ!)