Find Us On Social Media :

Siapa Bilang Kita Tak Boleh Makan Gorengan? Orang Diet Lemak pun Boleh, Asal Tahu Caranya

By Yoyok Prima Maulana, Jumat, 26 Januari 2018 | 15:45 WIB

Intisari-online.com -  Mengonsumsi makanan goreng tak menaikkan kadar kolesterol, asal dimakan secara bijak. Bagaimanapun juga tubuh membutuhkan lemak, meski dalam jumlah terbatas. 

Minyak goreng memang tidak mengandung kolesterol. Tapi, minyak goreng di pasaran mengandung lemak jenuh yang akan membentuk kolesterol setelah melalui proses metabolisme.

Karenanya, makanan gorengan itu oke saja, asal  tak berlebihan. Jadi saat makan siang di kantin atau di restoran bila menu yang tersedia hanya makanan goreng, tak jadi masalah.

Hanya saja temani makanan goreng tersebut dengan sayur-mayur seperti: lalap, sayur bening, sayur rebusan, ataupun karedok (tanpa kerupuk lebih baik).

BACA JUGA: 

Jika memungkinkan sebelum mengasup makanan goreng cobalah serap minyaknya dengan tisu. Ini akan mengurangi sedikit asupan lemaknya.

Pilihlah gorengan yang potongannya tebal seperti perkedel, empal, ikan ataupun ayam goreng karena serapan minyaknya lebih sedikit dibandingkan dengan makanan goreng yang dipotong tipis seperti keripik tempe, kerupuk, ataupun kremes.

Makanan gorengan yang berlapis tepung juga termasuk penyerap banyak minyak.

Bila hari ini menu Anda di kantor berupa makanan goreng, sebaiknya besok carilah menu selain makanan goreng seperti soto atau sup. Mengonsumsi makanan goreng dua hari sekali tentunya lebih bijaksana.

BACA JUGA: 

Yang perlu diingat, makanan yang dimasak di rumah, biar bagaimanapun lebih aman.

Barangkali , Anda sudah bosan mendengarnya. Namun alasannya memang masuk akal.

Anda, pasangan Anda, atau pembantu di rumah akan memastikan bahwa makanan goreng selalu dibuat dengan minyak baru.