Find Us On Social Media :

7 Fakta Mengejutkan Ini Bukti bahwa Jepang Memang Negara yang Punya Etika Tinggi!

By Aulia Dian Permata, Rabu, 17 Januari 2018 | 06:00 WIB

Intisari-Online.com - Jepang sering disebut sebagai negara dengan etika yang baik dan warganya yang taat aturan.

Jika Anda pernah berkunjung ke Jepang, tentu Anda akan merasa bahwa orang Jepang cenderung lebih menghormati orang lain dan berperilaku sesuai aturan yang ada.

Rupanya, beberapa hal ini memang menjadi bukti bahwa nilai etika di Jepang cukup tinggi. 

1. Peraturan tempat duduk di kereta subway Jepang

(Baca Juga : )

Penumpang subway di Jepang tidak perlu memberikan tempat duduknya pada pengguna kereta yang sudah lansia, sedang hamil, maupun menderita disabilitas. 

Ternyata, ada tempat duduk khusus bagi mereka yang berada di golongan prioritas tersebut, dan tidak akan ada satu orangpun yang menempati tempat duduk khusus itu jika mereka merasa bukan golongan itu.

Penumpang subway juga tidak boleh berisik, tertawa kencang, maupun memerhatikan orang lain dengan seksama karena dianggap tidak sopan.

(Baca Juga :  )

2. Peraturan menggunakan lift

Di Jepang, siapapun yang pertama kali memasuki lift bertugas sebagai operator dan akan membantu semua pengguna untuk memencet tombol lantai yang mereka inginkan.

Nah, turis tidak disarankan untuk masuk ke dalam lift pertama kali, karena akan kebingungan nanti.

3. Memanggil nama seseorang berdasarkan tingkatan usia

Memanggil nama saja tidak cukup di Jepang, melainkan harus dengan sebutan lengkap berdasarkan tingkatan status usia.

Contohnya, jika ingin memanggil teman sebaya, tambahkan kata "kun" di belakang namanya.

Suneo, menjadi Suneo-kun.

Jika tidak menambahkan sebutan lengkap, maka akan dianggap tidak sopan.

(Baca Juga :  )

4. Tidak boleh menyentuh dan melihat orang lain

Di Jepang, melihat orang lain yang tidak dikenal akrab tepat di mata mereka adalah hal yang kasar.

Selain itu, menyentuh orang lain juga tidak diperbolehkan, ya!

Negara ini sangat menghormati ruang pribadi warganya sehingga tidak diperbolehkan melakukan hal-hal kasar pada orang lain.

5. Budaya mabuk atau minum alkohol

Alkohol atau sake memang legal diminum di Jepang, di malam hari dan di tempat-tempat tertentu.

Misalnya, siang hari seorang bos akan bekerja dengan profesional dan dihormati oleh anak buahnya.

Di malam hari, mereka biasanya akan minum sake bersama dan jika ada yang mabuk, akan diantar sampai ke rumah.

Keesokan harinya, kehidupan kerja harus berjalan dengan profesional kembali dan tidak akan dibahas kejadian di malam sebelumnya.

(Baca Juga : )

6. Memberikan uang

Orang Jepang malu menunjukkan uang yang mereka miliki, sehingga mereka akan memberikan uang pada orang lain di dalam amplop.

Saat berbelanja di supermarket, mereka juga biasanya menggunakan vending machine dan uang diterima oleh mesin, atau diletakkan di meja, tidak diserahkan langsung pada kasirnya.

7. Ucapan terima kasih pada pembeli

Restoran di Jepang akan menyambut pembeli dengan sapaan ramah dan sikap membungkuk, begitu pula ketika pelanggan meninggalkan restoran.

Mereka akan mengantar pembeli, membukakan pintu, membungkuk hormat dan mengucapkan terima kasih dengan sangat sopan.

(Baca Juga :  )