Advertorial

Aokigahara, Hutan Paling 'Angker' di Jepang, Dalam Satu Tahun Ada 247 Orang Bunuh Diri di Sana

Yoyok Prima Maulana

Penulis

Hutan Aokigahara terkenal menjadi lokasi bunuh diri banyak orang. Pada 2010, 247 orang berusaha mengakhiri hidupnya di sana.
Hutan Aokigahara terkenal menjadi lokasi bunuh diri banyak orang. Pada 2010, 247 orang berusaha mengakhiri hidupnya di sana.

Intisari-online.com - Menurut data dari World Health Organization (WHO), pada 2015, tingkat bunuh diri di Jepang mencapai angka 15,4 dari 100 ribu orang.

Meskipun jumlahnya menurun di 2016,kasus bunuh diri di Negeri Sakura ini masih yang tertinggi.

Data kepolisian menunjukkan ada 247 orang yang berusaha mengakhiri hidupnya di hutan Aokigahara pada 2010.

Sejumlah 54 orang dari mereka tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia di sana.

Baca:Satu Bulan Sebelum Serangan Jantung, Tubuh Memberikan 6 Tanda Ini

Hutan Aokigahara memang terkenal menjadi lokasi bunuh diri warga Jepang.

Di dalam hutan yang sering disebut sebagai ‘tempat sempurna untuk mati’ ini, banyak ditemukan mayat tergantung atau overdosis bersama dengan barang kenangan mereka.

Beberapa bahkan sempat berkemah di sana dan berdebat dengan diri sendiri sebelum akhirnya memutuskan mengakhiri hidup.

Menurut kepercayaan warga sana, Aokigahara dihantui oleh yurei.

Sebuah sebutan untuk seseorang yang meninggal dengan perasaan benci, marah, sedih, dan dendam mendalam. Hal itu membuat jiwa yurei tidak tenang dan akhirnya masih gentayangan di dunia.

Para ahli spiritual Jepang yakin bahwa jiwa-jiwa pelaku bunuh diri di Aokigahara telah merasuki pohon-pohon di hutan tersebut.

Baca:(Foto) Kisah Memilukan dari Jasad-jasad 'Abadi' para Pendaki Everest

Mereka percaya, hal itulah yang akhirnya menyebabkan orang-orang ‘terjebak’ di dalam hutan, lalu ingin mengakhiri hidupnya.

Sejauh ini, pemerintah Jepang berusaha untuk menutupi angka bunuh diri di Aokigahara untuk mengubah reputasinya.

Mereka juga membuat beberapa tanda di jalur hutan yang memotivasi orang-orang untuk memikirkan keluarganya dan membatalkan niat bunuh diri.

Terlepas dari kasus bunuh dirinya, Aokigahara sebenarnya hutan yang indah.

Pemandangan hijaunya berasal dari pohon-pohon menjulang yang berusia ratusan tahun. Itulah sebabnya hutan ini juga mendapat julukan ‘lautan pohon’.

Aokigahara menjadi salah satu tempat wisata yang digemari oleh orang-orang yang ingin mencari ketenangan.

Baca:Kisah Nyata: Pengakuan Pria Panggilan Yang telah Meniduri 1.700 Wanita

Meskipun begitu, saat berkunjung ke sana, sebaiknya tetap mengikuti jalur yang sudah ditentukan pengelola. Rimbunnya pohon terkadang membuat wisatawan mudah tersesat.

Hutan Aokigahara tumbuh subur di atas lahan seluas 30 kilometer persegi dari lava yang mengeras.

Terbentuk dari sisa letusan besar Gunung Fuji pada 864 CE. Di Aokigahara, juga terdapat beberapa gua yang penuh dengan es. (Gita Laras Widyaningrum)

Baca:Centang Biru WhatsApp Dimatikan, Begini Cara Mudah Tahu Pesan Kita Telah Dibaca

Artikel ini pernah tayang di Nationalgeohraphic.co.id dengan judul, "Aokigahara, Hutan Bunuh Diri di Jepang."

Artikel Terkait