Find Us On Social Media :

Di Perang Vietnam, AS Tak Hanya Kehilangan 60 Ribu Pasukan tapi Juga Harus Membuang Puluhan Helikopter ke Lautan

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 14 Januari 2018 | 16:15 WIB

Intisari-Online.com - Perang Vietnam sebenarnya wujud Perang Dingin yang berkobar di kawasan Asia Tenggara.

Perang ini terjadi antara Vietnam Utara (VU) yang komunis dan Vietnam Selatan (VS) yang antikomunis.

Vietnam Selatan didukung oleh AS dan sekutunya, sementara Vietnam Utara disokong oleh Uni Soviet dan China yang berhaluan komunis.

Awalnya para gerilyawan VU yang terkenal dengan nama Viet Cong secara diam-diam menyusup ke VS untuk mempengaruhi warga perbatasan agar mau bergabung dengan kubu komunis.

BACA JUGA: 

BACA JUGA: 

Untuk mencegah pengaruh komunis yang lebih luas di VS, militer dan intelijen AS pun turun tangan. 

Awalnya  peran mereka adalah sebagai penasihat dan pelatih militer.

Tapi konflik antara VS dan VU ternyata makin meluas dan menjadi perang terbuka.

Akibatnya militer AS pun terlibat makin jauh dalam perang saudara yang sesungguhnya merupakan perang ideologi itu.

Perang Vietnam yang berlangsung 20 tahun menjadi peperangan berdarah karena yang terlibat sebenarnya negara-negara Blok Barat dan Blok Timur.

Beragam senjata mutakhir seperti jet-jet tempur bersenjata rudal, bom-bom pembunuh massal seperti cluster bomb dan bom napalm, rudal penangkis udara jarak jauh, digunakan dalam peperangan yang mengakibatkan lebih dari 60 ribu prajurit AS tewas itu.