Penulis
Intisari-online.com -Dua tahun lalu, setiap hari ada dua miliar foto digital diunggah ke internet. Penyumbang terbesar tentu saja kamera pada ponsel pintar.
Karena itu setiap kehadiran ponsel pintar baru, tidak pernah lepas ditonjolkan kemampuan kameranya.
Dalam segela keterbatasan karena ukurannya, fotografi di ponsel senantiasa mendapat pembaruan teknologi khusus, dan makin lama ditujukan untuk mengejar kemampuan kamera-kamera profesional. Cara standar tentu saja sulit bagi kamera ponsel untuk menyamai kemampuan kamera profesional.
Untuk itu berbagai cara baru diperkenalkan, dan tren terbaru saat ini adalah penggunaan dual camera (kamera ganda). Entah di kamera utama atau kamera depan (untuk swafoto).
BACA JUGA:Yakuza, Kini Dianggap Gangster Kejam, Dulu Dianggap Robin Hood yang Menciptakan Hubungan Romantis
Nah, pada2018 ada hal menarik yang akan memoles fotografi di ponsel pintar semakin baik, yaitu kehadiran kecerdasan buatan (AI) yang menggantikan kamera ganda.
Google dengan produk barunya, Pixel2, memperlihatkan kemampuan mengolah foto bokeh hanya dengan satu lensa kamera.
AI mengenali bentuk dan muka orang, memisahkannya dengan latar belakangnya dan memburamkan bagian latar belakang itu seolah-olah kita mengeditnya di Photoshop.
AI juga bisa belajar dari data jutaan foto digital, termasuk foto-foto karya para profesional, dan memoles foto yang kita hasilkan seperti karya mereka.
BACA JUGA:Kejam! Hanya Gara-gara Kehilangan Tablet, Ibu Ini Jambak, Tendang, dan Banting Bayinya ke Lantai
Demikian juga pada foto-foto swafoto, ketika sementara ini banyak aplikasi beautify sekedar memoles kulit lebih halus, muka lebih ramping, mata lebih besar, yang kadang berlebihan sehingga hasil akhirnya terlihat janggal, dengan AI foto-foto tadi akan terpoles lebih baik.
Huawei dengan chip neural processing-nya sudah mulai melakukan hal ini dengan hasil kameranya.
Setiap kamera diarahkan kepada objek, kamera akan mengetahui objek apa dihadapannya, apakah tanaman, orang, makanan, binatang, dan lain sebagainya, sehingga ketika foto diambil, pengaturan kamera akan dibuat optimal untuk kondisi foto tersebut.
Di tahun ini Samsung juga sudah mengumumkan dua sensor kamera ponsel pintarnya yang baru. Sensor kamera ini bisa membuat ponsel dengan satu lensa kamera, tetapi bisa menghasilkan foto bokeh yang baik.
Sensor ini bisa membedakan kedalaman antara objek dan latar belakangnya. Satu buah sensor kamera yang lain bisa memadukan empat piksel sensor kecil menjadi sebuah piksel sensor besar.
BACA JUGA:Anak Miliarder Ini Disuruh Ayahnya Jadi Orang Miskin, Hanya Dibekali Uang Rp100 Ribu
Perpaduan ini memungkinkan piksel untuk menangkap lebih banyak cahaya, yang berarti sensor ini akan menghasilkan foto dalam cahaya redup (lowlight) yang lebih baik. Diprediksikan Samsung akan menggabungkan sensor ini dengan prosesor Qualcomm yang baru untuk ponsel andalannya tahun ini.
Qualcomm sendiri sudah lebih dahulu memasukkan AI pada chip DSP-nya, yang kemungkinan besar AI ini akan mendapat prioritas lebih pada prosesornya yang baru.
Jadi, tahun 2018 ini kita akan melihat kemajuan AI pada ponsel pintar yang lebih baik lagi, dan membantu keterbatasan kamera ponsel saat ini untuk semakin mendekati kemampuan kamera profesional. (Lucky Sebastian, pengamat gadget)
BACA JUGA:Ini 5 Bahaya Nonton Film Porno di Ponsel Android, Sungguh di Luar Dugaan!