Penulis
Intisari-Online.com – Bedah kosmetik adalah industri yang menghasilkan pemasukan puluhan juta dolar atau ratusan miliar rupiah.
Setiap tahun jumlah ahli bedah kosmetik di dunia terus bertambah.
Mungkin itu bisa menjadi pemikiran bahwa operasi memperbesar payudara adalah aman di zaman sekarang ini.
Namun, seorang wanita di China justru menjadi menderita akibat operasi pembesaran payudara.
BACA JUGA:Inilah Empat Zodiak yang Punya Peruntungan Bagus pada 2018
Pasalnya, operasi itu bukan dilakukan oleh ahli bedah yang seharusnya, melainkan oleh seorang dokter gigi!
Begini ceritanya…
Dilansir dari situs The Coverage, Sabtu (6/1), cerita ini sebenarnya terjadi dua tahun lalu pada seorang wanita lajang yang hanya disebut sebagai Lee (33 tahun).
Meskipun demikian, muncul kembali karena ada tuntutan baru yang diajukan ke pengadilan oleh korbannya.
Menurut situs berita Nanyang, wanita itu menjalani operasi pembesaran payudara di sebuah klinik bedah plastik setempat di kota Hangzhou, China.
Biaya operasi tersebut sebesar 60.000 yuan atau Rp124 juta. Dilaporkan operasi itu berjalan sukses, namun Lee tidak tahu bahwa operasi itu akan menjadi masalah di kemudian hari.
BACA JUGA:Centang Biru WhatsApp Dimatikan, Begini Cara Mudah Tahu Pesan Kita Telah Dibaca
Beberapa hari setelah prosedur operasi, luka bekas operasi Lee mengeluarkan nanah.
Selain itu, puting dan areola di payudaranya mulai menghitam.
Khawatir dengan kondisi itu, Lee kembali menemui dokter bedahnya untuk cek kesehatan apakah kondisi itu normal.
Percaya dengan perkataan dokternya, Lee menunggu dengan sabar hingga Januari 2017, dan kondisinya semakin buruk.
Kali ini dokter bedah yang mengoperasinya jadi ngeri sendiri dan merujuknya ke sebuah rumah sakit.
Setelah pemeriksaan di rumah sakit, dokter mengatakan kepada Lee bahwa puting dan jaringan aerola miliknya telah mati.
Dokter rumah sakit pun langgsung menggelar operasi untuk membuang sel-sel yang telah mati dan menyelamatkan payudara beserta implantnya.
Ketika Lee keluar dari ruang operasi, ia sudah tidak punya lagi areola dan putingnya cacat selamanya.
Yang lebih buruk lagi, wanita lajang itu tidak bisa lagi merasakan rangsangan di daerah yang termasuk sensitif itu.
Jelas saja Lee merasa kecewa dengan kabar itu. Ia khawatir kondisinya akan memengaruhi kehidupan romantisnya kelak.
BACA JUGA:Mulai Sekarang, Berhentilah Makan Nasi Sisa Kemarin! Ini Alasannya
Belakangan ia menemukan fakta yang mengejutkan. Ternyata, dokter yang mengoperasi pembesaran payudaranya bukanlah seorang dokter bedah berkualifikasi.
Terungkap bahwa ia sebenarnya adalah seorang dokter gigi dengan spesialisasi gigi berlubang!
Lee berhasil menuntut dokter bedah palsu itu tetapi hukuman yang dikenakannya terlalu ringan. Dokter gigi itu hanya didenda 3.000 yuan atau Rp6 juta dan ia tidak perlu dipenjara.
Kecewa dengan keputusan pengadilan, Lee kini mengajukan sebuah gugatan untuk mengklaim ganti rugi sebesar 30.000 yuan atau Rp66 juta.
Gugatan ini ia tujukan kepada klinik dimana ia dioperasi, untuk menutup biaya operasi kedua Lee di rumah sakit. Semoga saja usaha Lee ini berhasil.
BACA JUGA:'Saya Operasi Keperawanan untuk Menikah, Namun Menyesal Setelah Tahu Siapa Suami Saya'