Advertorial

Implan Payudara Menggunakan Karet dan 5 Hal Ini Wajar Dilakukan Zaman Kuno Dulu, tapi Mengerikan Jika Dilakukan Sekarang

Aulia Dian Permata

Editor

Intisari-Online.com - Dengan kemajuan teknologi dan penelitian yang terus berlangsung, kita bisa mengerti kehidupan orang-orang pendahulu kita pada zaman dulu.

Semakin kita mengerti gaya hidup mereka, semakin kita merasa betapa mengerikannya hidup di zaman kuno.

Banyak sekali hal-hal yang dilakukan zaman dulu yang tidak bisa kita terima dengan akal sehat kita.

Dilansir dari brightside.me, inilah 6hal yang wajar dilakukan zaman dulu, namun dianggap aneh jika dilakukan sekarang.

(BACA JUGA :Setya Novanto Kalahkan Jokowi! Inilah Daftar 10 Topik Paling Dicari di Google Indonesia Selama 2017)

1. Implan payudara menggunakan karet dan bola kaca

Sejak zaman kuno, wanita telah menggunakan cara yang berbeda untuk meningkatkan kecantikannya, termasuk memperbesar payudara.

Beberapa wanita menggunakan perawatan tropis atau "krim pertumbuhan" buatan sendiri dan minyak kelapa di payudara mereka untuk membuatnya lebih besar.

Namun, operasi payudara pertama dilakukan pada tahun 1895 oleh Vincenz Czerny.

Dokter perlu membuat payudara pasiennya setelah dia mengangkat tumor di payudara si pasien.

Setelah itu, dokter menggunakan bahan yang berbeda untuk memperbesar payudara wanita: gading, bola kaca, karet, dan pengisi lainnya.

2. Di Romawi Kuno, ayah boleh membunuh kekasih anaknya

Ayah memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap seluruh keluarga mereka dan terutama pada anak perempuannya yang belum menikah.

Aturannya sangat ketat, dan anak perempuan tidak berhak berhubungan intim dengan siapa pun sebelum menikah.

Seorang ayah memiliki hak hukum untuk membunuh kekasih putrinya (dan bahkan putrinya) jika dia menangkap mereka melakukan perzinahan.

Jika dia membunuh hanya satu dari sepasang kekasih, dia bisa dikenai tuduhan pembunuhan, jadi harus membunuh keduanya.

Fakta aneh: seorang wanita Romawi selalu menjadi anggota keluarga ayahnya, bahkan setelah menikah.

(BACA JUGA :Inilah Para Pemenang Lomba Fotografi National Geographic Nature Photographer 2017, Juara Utamanya 'Berasal' dari Indonesia)

ayah boleh menjual anak laki-lakinya sebagai budak
3. Di Romawi Kuno, ayah boleh menjual anak laki-lakinya sebagai budak

Ayah punya hak mutlak dalam keluarga di Romawi kuno.

Ayah juga memiliki hak untuk memutuskan apakah akan merawat bayi yang baru lahir dalam keluarga atau membuangnya.

Ayah juga diberi hak untuk menjual anak laki-laki mereka sebagai budak.

Jika orang yang membeli "budak" itu tidak lagi membutuhkannya, ai anak boleh kembali ke rumah ayahnya.

Namun, sang ayah hanya bisa melakukan ini 3 kali, jika tidak, dia dianggap orang tua yang buruk.

mumi kucing zaman mesir kuno
4. Orang di Mesir Kuno akan mencukur alis mereka jika kucing mereka mati

Orang-orang di Mesir kuno mencintai kucing sebagai hewan favorit mereka dan percaya bahwa kucing membawa keberuntungan bagi keluarga tempat mereka tinggal.

Bastet, dewi rumah, kucing, dan kesuburan, digambarkan sebagai kucing atau wanita dengan kepala seekor kucing.

Di Mesir Kuno, kucing itu suci, dan siapa pun yang melukai kucing akan dijatuhi hukuman mati.

Keluarga Mesir kuno akan meratapi kematian seekor kucing keluarga dengan mencukur alis mereka.

Tubuh kucing itu dibalsem dengan kayu yang dipahat, dan seekor mumi kucing kecil akan ditempatkan di sebuah makam keluarga atau di pemakaman kucing.

Fakta menarik: Alexander yang Agung, Julius Caesar, Genghis Khan, Napoleon, dan Hitler menderita ailurophobia, takut pada kucing.

(BACA JUGA :Anwar Saddat, Presiden Mesir yang Dibunuh Tentaranya Sendiri Karena Berjabat Tangan dengan PM Israel)

5. Dokter zaman dulu menggunakan bawang putih sebagai alat tes kehamilan

Kurangnya pengetahuan medis dalam anatomi tidak memungkinkan dokter untuk mengatakan dengan pasti kehamilan seorang wanita.

Namun, mereka menggunakan beberapa metode alami untuk menguji kehamilan.

Pada tahun 1350 sebelum masehi, seorang wanita disarankan untuk membasahi biji gandum dengan air kencing.

Jika bibitnya tumbuh, dia hamil.

Cara lain untuk melakukan tes kehamilan dengan menempatkan siung bawang putih di vaginanya.

Keesokan paginya, seorang dokter akan mencium bau napas wanita itu dan mengakuinya hamil jika dia bisa merasakan aroma bawang putih pada napasnya.

dokter melubangi kepala pasien
6. Dokter melubangi kepala seorang pasien untuk mengusir roh jahat

Trepanasi (lubang pengeboran) adalah salah satu praktek teraneh pada zaman dulu.

Dokter percaya mereka bisa menyembuhkan penyakit seperti kejang, sakit kepala, dan infeksi dengan melubangi kepala pasien.

Mereka berpikir bahwa penyakit yang berbeda disebabkan oleh roh jahat yang terperangkap di dalam kepala manusia, jadi mereka mengebor lubang di kepala untuk membiarkan roh jahat keluar.

Untungnya, praktik ini hampir sepenuhnya ditinggalkan pada akhir Abad Pertengahan.

Penelitian menyeluruh dari beberapa tengkorak yang ditemukan menunjukkan bahwa beberapa pasien bahkan berhasil bertahan hidup setelah metode pengobatan ekstrem ini.

Bagaimana menurut Anda jika praktik itu diterapkan hingga era modern seperti sekarang ini?

Menyeramkan, bukan?

(BACA JUGA :9 CEO Perusahaan yang Paling Dermawan di Dunia, Ada yang Rela Berikan Gajinya untuk Karyawan Lho!)

Artikel Terkait