Penulis
Intisari-Online.com – Air adalah salah satu sumber utama dalam proses kehidupan manusia.
Bagaimana jadinya jika sebuah daerah kekurangan air dan sering mengalami musim kemarau yang panjang?
Sebuah desa di Denganmal, India bagian barat adalah desa yang terus menerus mengalami kekeringan sepanjang tahun.
Jarak antara desa itu dengan sumber mata air terdekat hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama beberapa jam.
(Baca Juga :Para Iguana Ini Berjatuhan dari Pohon dalam Kondisi Kaku, Tapi Justru Tak Boleh Ditolong)
Sudah jauh, sumber mata air itu juga sangat ramai sehingga perlu waktu antre yang lama.
Solusi bagi para pria yang malas mengantri adalah dengan memiliki water wives.
Water wives adalah istilah yang disematkan bagi para istri yang harus menempuh jarak ratusan kilometer dan mengantre demi mendapat air bersih.
Oleh sebab itu, di desa ini para suami biasanya memiliki istri lebih dari satu, bahkan hingga tiga istri.
Cara perempuan India dalam membawa bejana perak berisi air ini sangat unik.
Satu wanita bisa memanggul dua bejana perak berisi air penuh diatas kepalanya sekaligus membawa wadah plastic di tangannya yang juga berisi air.
(Baca Juga :Di Bumi, Manusia Sampai Berperang Demi Berlian, di Jupiter dan Saturnus Malah Ada Hujan Berlian)
“Aku memerlukan banyak pasokan air bersih untuk rumahku, dan aku harus memiliki seseorang untuk membantuku menyediakannya. Jalan terbaik adalah dengan menikahi lebih banyak wanita,” kata Bhagat pada dailymail.
Awalnya Bhagat hanya memiliki satu istri, namun ketika istri pertamanya sibuk merawat anak, dia tidak memiliki wanita yang bisa membawakan air dari sumber mata air, sehingga Bhagat menikahi istri keduanya.
Beberapa saat kemudian, istri kedua Bhagat jatuh sakit, dan tidak ada pilihan lain bagi Bhagat selain mencari istri ketiga.
Begitulah akhirnya Bhagat memiliki tiga istri yang kini semuanya, setiap hari melakukan perjalanan panjang demi mengambil air.
Ketiga istrinya tinggal dalam rumah yang sama, namun memiliki bagian kamar masing-masing.
Dapur yang mereka miliki juga tiga, sesuai dengan jumlah istrinya.
(Baca Juga :Inilah Empat Zodiak yang Punya Peruntungan Bagus pada 2018)
Tidak hanya Bhagat, hampir seluruh pria di daerah tandus Maharashtra memiliki istri sedikitnya dua.
Oleh karena itu, menikahi wanita demi kebutuhan akan air menjadi salah satu tradisi di desa tersebut.
Untuk bisa mendapatkan air, para wanita ini harus berjalan ke sebuah sumur yang dalam.
Mereka harus antre karena semua penduduk Maharashtra mengambil air di sumur itu.
Setelah berhasil mengisi air ke dalam bejana, mereka memanggul bejana itu dan kembali ke rumah.
Pekerjaan ini memerlukan waktu sehari penuh sehingga para suami tidak bisa melakukannya karena mereka juga harus bekerja.
Poligami sebenarnya adalah hal yang illegal di India.
Namun, wanita di desa ini memahami kondisi lingkungan mereka yang membuat mereka harus rela menjadi istri kedua dan seterusnya.
“Kami seperti saudara meski sebenarnya kami harus berbagi suami. Tidak masalah, kami saling membantu saat kesulitan dan meskipun kami bertengkar, tidak akan membuat kami saling membenci,” kata Tuki, istri pertama Bhagat.
Wah, unik juga ya tradisinya!
(Baca Juga :Kocak! Atas Nama Totalitas Pekerjaan, Penjual Online Ini Rela Mempermalukan Diri Sendiri)