Find Us On Social Media :

Ada Tetesan Keringat dan Air Mata Bocah-bocah Malang Ini di Balik Kemudahan Kita Gunakan Ponsel

By Ade Sulaeman, Sabtu, 6 Januari 2018 | 16:15 WIB

(Baca juga: Tak Bisa Diam dan Gemar Lompat-lompat, Itu Pertanda Anak Anda Punya Kecerdasan Kinestetik Tinggi)

Beberapa vendor kawakan seperti Apple, Samsung, dan Microsoft, terindikasi menggunakan baterai lithium dari kobalt hasil ekspoitasi anak-anak di Kongo.

Hal tersebut diungkap Amnesty International dan tim peneliti Afrewatch.

Mereka mewawancarai 87 penambang dari lima industri tambang kobalt di Konga.

Mereka juga mewawancarai 18 pedagang kobalt yang mengambil sumber daya dari lima tambang tersebut.

Salah satu yang terbesar adalah Huayou Cobalt.

Huayou menyuplai kobalt ke tiga perusahaan komponen baterai lithium.

Masing-masing adalah Ningbo Shanshan dan Tianjin Bamo dari China, serta L&F Materials dari Korea Selatan.

Pada 2013 lalu, ketiga perusahaan tersebut membeli lebih dari 90 juta dollar AS atau setara Rp1,2 triliun kobalt dari Huayou.

Ketimpangan kesejahteraan

Lalu, bagaimana dengan vendor-vendor smartphone yang menikmati proses akhir dari kobalt?