Intisari-Online.com - Setiap harinya, 7 dari 10 perempuan di seluruh dunia mengalami pelecehan seksual.
Pelaku pelecehan seksual bahkan tidak memandang pakaian apa yang dikenakan oleh wanita tersebut dan di mana mereka sedang berada.
Baru-baru ini, di sebuah konser perayaan tahun baru di Auckland, Selandia Baru, seorang gadis membuat heboh dunia maya karena sikap nekatnya menghadapi pelaku pelecehan seksual.
Konser tahun baru di Auckland ini berlangsung selayaknya festival terbuka selama tiga hari.
Dalam sebuah video yang viral di dunia maya menunjukkan dua orang gadis yang berpakaian sangat minim, menghampiri seorang pria dan menyiramnya dengan air lalu memukulnya berulang kali.
Gadis itu adalah Madeline Anello-Kitzmiller, 20 tahun dan seorang temannya yang juga menghadiri konser.
Madeline pada hari itu memang sengaja berpenampilan sangat nyeleneh untuk mellihat apa yang bisa terjadi pada dirinya jika dia menunjukkan sebagian besar tubuhnya.
Madeline hanya mengenakan rok mini dan tidak memakai baju atasan apapun.
Ya, Madeline bahkan hanya menutupi payudara dengan menempelkan glitter berwarna warni dan benar-benar membiarkan bagian dadanya terbuka seperti itu.
Tidak lama setelah memasuki arena konser, seorang pria berjalan di belakangnya dan tiba-tiba menyentuh tubuh Madeline tanpa izin lalu segera berlari ke belakang meninggalkannya.
Geram dengan kelakuan pria itu, Madeline mengejarnya dan setelah mendapati si pria kurang ajar tadi, dia menyiram segelas penuh air es ke wajah pria tersebut.
Tidak cukup dengan itu, Madeline berulang kali memukul wajah serta kepala si pria tanpa ampun.
Setelah puas memukulnya, Madeline dan temannya berjalan meninggalkan pria itu.
Kejadian itu terekam dalam sebuah video yang langsung viral di internet.
Banyak yang memberi komentar dukungan mengenai sikap berani Madeline dan tidak sedikit yang menyalahkannya karena berpakaian seperti itu saat menghadiri konser.
Dilansir dari dailymail, Madeline menjelaskan bahwa hari sebelumnya, dia pergi nonton konser dengan mengenakan pakaian lengkap, yaitu kaus tanpa lengan dan celana pendek, namun mendapat pelecehan seksual dari lebih banyak pria.
"Mereka tetap menyentuh bagian tubuhku tanpa izin dan tidak meminta maaf setelahnya, padahal aku memakai pakaian lengkap. Banyak pria dan bahkan juga wanita yang melecehkanku sebelumnya," kata Madeline pada dailymail Australia.
Berdasarkan pengalaman di hari pertama itu, Madeline membuat sebuah aksi balas dendam yang nekat dengan tidak memakai baju atasan sama sekali.
Namun, hari itu Madeline mendapat keberanian untuk melawan.
Dia kemudian menjadi contoh sebagai seorang gadis yang berani melawan pelaku pelecehan seksual tanpa rasa takut sedikitpun.
Bahkan, pacarnya juga mendukung aksinya itu dan menyatakan bahwa dia punya pacar yang sangat berani dia bangga terhadapnya.
Bagi Madeline, pelecehan seksual bukanlah hal yang bisa ditoleransi maupun diberi ampun.
"Anda tidak berhak melecehkan wanita manapun, meski dia memakai pakaian atau tidak memakai pakaian sama sekali. Anda tidak berhak melecehkan wanita yang memakai pakaian tertutup, namun juga tidak boleh melecehkan wanita yang memakai bikini di pantai," begitu salah satu komentar di video aksi Madeline ini.
Kata Madeline, "tubuh kita adalah hak milik kita sendiri dan tidak seorangpun memiliki hak untuk menyentuhnya tanpa izinmu, terlepas dari apa yang dia pakai."
Dengan viralnya video ini, Madeline awalnya tidak pernah menyangka hal itu akan menjadi sebuah inspirasi bagi orang lain.
Saat ini, kebanyakan korban pelecehan seksual hanya diam dan merasa malu jika harus melawan, padahal, para pelaku pelecehan yang seharusnya merasa malu dengan dirinya sendiri.
Madeline berpesan pada seluruh wanita untuk berani melawan jika mereka dilecehkan secara seksual dan jangan pernah merasa tidak nyaman dengan tubuhmu sendiri.