Find Us On Social Media :

Meski Tidak Bersenjata Nuklir, Ternyata Pesawat Pengebom TU-16 AURI Pernah Bikin Kelabakan Australia

By Moh Habib Asyhad, Senin, 1 Januari 2018 | 07:30 WIB

Intisari-Online.com - Awal Desember 2017, dua unit pesawat pengebom bikinan Rusia, Tupolev (Tu)-95 MS didukung satu unit pesawat tanker Ilyushin-76/78813, dan satu unit pesawat pengangkut logistik Ilyushin-76/78810 melakukan misi penerbangan jarak jauh di atas Pasifik.

Penerbangan untuk menguji peralatan navigasi itu sempat menghebohkan dunia.

Pasalnya flight pesawat pengebom nuklir ini mendarat di Bandara Internasional Frans Kaisiepo Biak Numfor Papua pada awal Desember 217 lalu.

Bandara itu punya jarak sangat dekat dengan Australia.

Australia, yang merupakan sekutu AS, langsung merasa gerah karena kehadiran Tu-95 di kawasan Pasifik jelas merupakan ancaman serius.

(Baca juga: Rusia Kirim Pesawat Pengebom yang Bisa Bawa Nuklir ke Indonesia, Australia Panik!)

(Baca juga:Meski Tergolong Uzur, Nyatanya Pesawat Pengebom Nuklir B-1B Lancer Masih Bikin Korut Ketar-ketir)

Apalagi kegiatan penerbangan pengebom nuklir Rusia di kawasan Pasifik merupakan hal yang jarang terjadi mengingat kawasan udara Pasifik cenderung didominasi oleh pesawat-pesawat militer AS.

Kehadiran pesawat pengebom Tupolvev memang sudah sejak lama membuat takut negara-negara Blok Barat khususnya di era Perang Dingin. 

Bahkan ketika pesawat pengebom buatan industri pesawat terbang Rusia, Tupolev Aerospace Company itu, belum merupakan pesawat pengebom nuklir.

Nama Tupolev sebagai produsen pesawat pengebom strategis jarak jauh memang selalu menggetarkan.

Apalagi jika pesawat pengebom yang diproduksi merupakan pesawat pembom nuklir yang memiliki teknologi siluman (stealth), efek deterrent yang ditimbulkan  pasti akan makin menakutkan.