Intisari-Online.com - Gunung Agung terakhir menunjukkan aktivitas vulkaniknya mengalami erupsi pada Sabtu (23/12/2017) lalu.
Semburan asap setinggi 2.500 meter dari puncak kawah menjadi pertanda erupsi Gunung Agung seperti keterangan yang diberikan oleh Kepala Subbidang Mitigasi Bencana Geologi Wilayah Timur dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Devy Kamil.
Namun Keadaan seperti itu sepertinya tidak membuat orang-orang takut untuk mendekat bahkan naik ke puncak Gunung Agung.
Setidaknya 3 turis asing asal Rusia nekat mendaki Gunung Agung yang berada di Kecamtaan Karangsem pada Kamis (28/12/2017).
Seorang pria warga Bali asli sebelumnya juga nekat mendaki Gunung Agung hingga ke puncaknya.
Pria bernama Ikomang Giri ini bahkan sempat merekam kondisi Gunung Agung saat menyemburkan asap dari dalam perut bumi.
Ia membagikan videonya dalam akun facebooknya pada 13 Desember 2017.
#bukankarnanekat #ataucarisensasi Murni karena hati yg terpanggil, untuk sebuah benang tridatu, GA tgl 13-12-2017, pukul 08.42.
Begitu keterangan dalam videonya.
Tak kurang video tersebut telah dibagikan lebih dari 20 ribu kali dan ditonton lebih dari 1 juta tayangan.
Sehari sebelumnya pada tanggal 12 Desember, Gunung api mengalami letusan memuntahkan abu vulkaniknya.
PVMBG juga melaporkan selam 6 jam terakhir Gunung Agung tercatat mengalami 15 kali hembusan dengan amplitudo 9-24 mm dan durasi 42-76 detik.
Hingga kini status Gunung Agung masih dalam kategori awas.
Larangan untuk tidak mendaki Gunung Agung disampaikan Menteri ESDM Ignasius Jonan saat diwawancara awak media di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Sabtu (30/12/2017).
“Kami anjurkan untuk tidak naik ke kawah Gunung Agung. Tapi ini saya tidak tahu yang memberikan izin siapa tapi kalau memang profesional dan memang berani mengambil risiko ya resikonya ditanggung sendiri ya,” ungkap Jonan dilansir dari Bali.tribunnews.com.