Find Us On Social Media :

Menurut Penelitian Orang Kidal Cenderung Ateis, Benarkah?

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 24 Desember 2017 | 12:30 WIB

Intisari-Online.com - Ada fakta mencengangkan seputar orang-orang kidal.

Menurut sebuah penelitian yang terbit di jurnal Evolutionary Psychological Science, orang kidal cenderung ateis—meski kaitannya tidak terlalu kuat.

Dan sebaliknya, orang-orang religius cenderung tidak kidal dan tidak memiliki potensi autis dan skizofrenia.

Menurut para peneliti, hal ini karena orang religius lebih sedikit mengalami mutasi atau warisan genetik bagi generasi penerusnya.

Akademisi dari Inggris dan mengajar di Oulu University, Finlandia, Edward Dutton, menjelaskan bahwa ideologi seseorang di masa pra-Industri merupakan warisan turun-temurun dalam keluarga layaknya ciri-ciri genetik.

(Baca juga: Wahai Calon Orangtua, Kidal Tidaknya Bayi Dapat Diketahui dari Dalam Kandungan Lho!)

(Baca juga: Candi Kidal Memang Tak Setenar Candi Singosari, tapi Ini adalah Candi Tertua di Jawa Timur)

Sebab, hal tersebut berkaitan dengan kematangan diri, kesehatan mental, dan perilaku sosial.

Namun kini dengan kemajuan teknologi, usia manusia menjadi semakin panjang dan reproduksi menjadi semakin aman sehingga orang yang ateis menjadi lebih mudah menghasilkan orang ateis.

Dikutip dari Telegraph pada hari Kamis (21/12), fenomena ini juga dihubungkan dengan peningkatan kepercayaan terhadap hal-hal supranatural.

Di Inggris saja, kelompok ini mengalami lonjakan 40 persen antara tahun 2005 menjadi 52 persen dari seluruh populasi pada 2015.

Peneliti menjelaskan dalam jurnal mereka bahwa orang-orang religius di masa modern saat ini cenderung berasal dari warisan nenek moyang mereka yang hidup sangat religius di masa Pra-Industri.