Dengan kepanikannya, bayi gajah tersebut meraung-raung hingga kelelahan.
Penjaga suaka dibantu dengan warga sekitar kemudian menarik dan berusaha menyelamatkan bayi gajah tersebut.
Sesaat setelah keluar dari kubangan lumpur, bayi gajah itu justru ketakutan dan mencoba berlari menerobos hutan.
Hutan tersebut berada di pinggir jalan raya, sehingga sangat berbahaya untuk anak gajah yang baru berusia beberapa hari itu.
Meihat bayi gajah ketakutan dan panik, seorang pria perkasa yang juga salah satu penjaga hutan di sana segera menggendong bayi gajah itu.
Bayi gajah dinaikkan ke bahunya dan dia berlari cepat masuk ke dalam hutan.
Hal ini spontan dilakukan oleh si penjaga tanpa merasa kelelahan meski harus menggendong bayi gajah yang beratnya sudah puluhan kilogram itu.
Setelah berada di dalam area hutan yang aman, para penjaga memberi air gula dan air kelapa untuk bayi tersebut agar tidak lemas.
Meski sudah diberi minum air gula, bayi gajah masih bergetar saat mencoba berjalan sendiri.