Penulis
Intisari-Online.com- Diperkirakan bahwa antara 2 hingga 6 persen orang diidentifikasi memiliki ketertarikan sesama jenis.
Selama ini para ilmuwan masih terus berusaha memahami dengan sains tentang mengapa dan bagaimana hal itu dapat terjadi.
Apakah menjadi gay merupakan turunan genetik, dan jika ya, apakah ada gen gay?
Baca Juga:Golda Meir, PM Wanita Israel yang Nyaris Menggunakan Bom Nuklir dalam Perang Yom Kippur
Baca Juga:5 Fakta Mengejutkan di Balik Kostum Menyeramkan nan Misterius dari Dokter Wabah Black Death
Dilansir pada Sciencealert.com, memiliki gen gay tertentu yang dapat diturunkan adalah haltidak masuk akal mengingat betapa sedikit pasangan seks sejenis yang memiliki anak.
Namun, yang dikatakan, dua penelitian pada 1990-an menemukan bahwa pria gay memiliki jumlah saudara/ kerabat homoseksual yang lebih banyak dibandingkan pria heteroseksual.
Hal ini menyebabkan para peneliti berpikir bahwa menjadi gay ada hubungannya dengan keterkaitan pada kromosom X mereka.
Seperti dalam video diatas, argumen ini juga telah dinyatakan dalam studi terbaru, khususnya bagian dari kromosom X yang disebut Xq28.
Baca Juga:Selain Menyukai Seks Bertiga, Harmony si Robot Seks Ternyata Bisa Cemburu dan 'Insecure'
Baca Juga:Sejumlah Pria Resah Karena Organ Intimnya Melengkung, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Tapi mengingat tingginya tingkat tidak memiliki anak sebanyak 80 persen dibanding dengan pasangan normal, orientasi seks diturunkan oleh genetik dapat menjadi paradoks.
Lebih rumit dari itu, ini berarti pewarisan epigenetik terlibat.
Sebuah studi baru-baru ini melihat apakah pelekatan sejenis kelompok metil (sejenis perubahan DNA epigenetik) dapat memungkinan berubahnya orientasi seks.
Tim tersebut dapat menggunakan kelompok metil itu untuk memprediksi orientasi seksualitas pria dengan tingkat akurasi 70 persen.
Namun, ini barulah ukuran kecil dalam populasi, dan ada beberapa kontroversi mengenai penelitian ini.
Baca Juga:Wow! Para Peneliti Berhasil Buktikan Teori Bahwa Waktu Benar-benar Dapat Berjalan Mundur