Find Us On Social Media :

Orang-orang Jawa di Suriname: Mulai dari Menari Jaran Kepang Sampai Jadi Calon Presiden!

By Aulia Dian Permata, Senin, 11 Desember 2017 | 09:30 WIB

Migrasi dari Jawa ke Suriname

Intisari-Online.com - Jauh sebelum para TKI berangkat untuk mencari pekerjaan ke luar negeri seperti sekarang ini, 33.000 orang dari Jawa telah migrasi ke Suriname.

Suriname adalah sebuah negara kecil yang pernah menjadi jajahan Belanda dengan nama Holandia.

Suriname terletak di Amerika Selatan dan berbatasan dengan Brasil dan Guyana.

Saat Indonesia masih dijajah oleh Belanda, pemerintah Belanda mengirimkan 33.000 orang Jawa, kuhususnya dari Jawa Tengah, untuk menjadi budak di Suriname.

Sistem perbudakan itu adalah kontrak dan jika sudah selesai kontraknya, maka mereka boleh kembali ke Indonesia.

(BACA JUGA : )

Kedatangan suku Jawa ke Suriname bertahap antara tahun 1890-1939.

Hampir seluruh suku Jawa yang ada di Suriname menjadi pekerja dalam sektor perkebunan tebu. 

Program migrasi ke Suriname telah mengurangi kepadatan penduduk di Pulau Jawa, sehingga kehidupan ekonomi di Jawa bisa berkembang lebih baik.

Itulah salah satu sejarah migrasi dari Pulau Jawa.

Setelah masa kontrak para orang Jawa itu habis, hanya sekitar 8.000 - 9.000 orang yang memilih kembali ke Indonesia, dan sisanya menetap hingga sekarang.