Find Us On Social Media :

Anda Suka Minum Kopi? Penelitian Terbaru Ini Akan Membuat Anda Bangga!

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 10 Desember 2017 | 14:45 WIB

Intisari-Online.com - Berita gembira bagi Anda yang gemar minum kopi.

Jika selama ini kopi sering dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, sebuah studi baru justru menunjukkan bahwa kopi dapat mengurangi risiko kematian dini.

Pengurangan risiko itu berdampak lebih signifikan pada orang dengan usia 45 tahun.

Hal itu menunjukkan mungkin lebih bermanfaat untuk mengkonsumsi kopi seiring bertambahnya usia.

Temuan ini menguatkan hasil studi lainnya, yang menemukan bahwa peminum kopi cenderung hidup lebih lama , terlepas dari apakah mereka mengonsumsi kopi biasa atau kopi tanpa kafein.

(Baca juga: Ni Nengah Widiasih: Kalau Gagal, Ya, Coba Lagi! Kalau Jatuh, Ya, Bangun Lagi!)

(Baca juga: Luar Biasa! Bermodal Satu Tangan, Mantan Nelayan Ini Borong 5 Emas dan Pecahkan 3 Rekor ASEAN)

Kopi juga telah terbukti mengurangi risiko banyak penyakit, termasuk diabetes tipe 2, penyakit hati, kanker kolorektal, Alzheimer dan kanker kulit.

Joe DeRupo, juru bicara National Coffe Association mengatakan bahwa kopi mengandung antioksidan.

Joe meneruskan, "banyak antioksidan alami yang ditemukan di biji kopi, sementara yang lainnya muncul selama proses pemanggangan.

Senyawa inilah yang dikaitkan sains dengan efek positif dalam mengurangi risiko beberapa penyakit"

Dilansir dari cnn.com, V. Wendy Setiawan, salah satu penulis dalam studi terbaru ini sekalogus seorang profesor di Fakultas Kedokteran Keck California, menjelaskan beberapa manfaat kopi.

Senyawa dalam kopi mempengaruhi sensitivitas insulin, fungsi hati, dan mengobati peradangan kronis dengan baik.

Ini berarti, ornag yang rutin mengonsumsi kopi dengan dosis tepat akan mengurangi risiko menderita berbagai penyakit itu dan tubuhnya lebih sehat.

Antioksidan dalam kopi juga baik bagi kesehatan kulit.

Yang Harus Diperhatikan Saat Mengonsumsi Kopi

Kopi mungkin tampak menyehatkan bagi banyak orang, tapi, orang lain harus ekstra hati-hati.

Wanita hamil, misalnya, harus hati-hati membatasi asupan kopi berkafein karena akan meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran bayi prematur jika kopi dikonsumsi lebih dari 200mg per hari.

Jika Anda memiliki kondisi sakit jantung, Anda juga harus membatasi konsumsi kopi dan kafein Anda. 

Dr.Vince Bufalimo dari American Heart Association mengatakan bahwa kafein bisa memacu detak jantung seseorang, sehingga orang dengan sakit jantung dan tekanan darah tinggi sebaiknya menghindari minum kopi.

Satu atau dua cangkir kopi bagi penderita hipertensi masih wajar, namun jika Anda sangat sensitif dengan kafein, Anda benar-benar tidak boleh mengonsumsi kopi.

(Baca juga: Tanda-tanda Pasangan Hanya Memanfaatkan Anda, Salah Satunya Mungkin Sedang Anda Rasakan)

(Baca juga: Jangan Remehkan Wabah Difteri yang Dapat Berujung Mati: Tanaman Murah Meriah Ini Disebut Bisa Menyembuhkannya!)

Tips Minum Kopi Untuk Menekan Risiko yang Timbul

1. Gunakan susu rendah lemak dan hindari menambahkan krimer

Krimer memiliki kalori dan lemak jenuh yang lebih banyak dari susu rendah lemak.

Karena kopi berdampak buruk bagi kalsium tulang, susu rendah lemak bisa mengimbanginya.

2. Jangan menambahkan gula

Satu sendok teh gula mengandung 16 kalori. 

Jika Anda menambahkan dua sendok teh gula ke minuman Anda dan minum beberapa gelas per hari, kalori bertambah.

3. Jika Anda memiliki kolesterol tinggi, pilihlah kopi yang disaring dan jangan meminum kopi yang kental dengan banyak ampas.

4. Jangan minum kopi menjelang waktu tidur jika Anda termasuk orang yang memiliki masalah susah tidur.

Jadi, sudahkah Anda minum secangkir kopi hari ini?