Find Us On Social Media :

Hebat! Lewat Susinisasi, Menteri Susi Berhasil Hemat Anggaran Sampai Rp8,28 Triliun

By Ade Sulaeman, Jumat, 8 Desember 2017 | 10:45 WIB

Anggaran yang ditulis dengan kata-kata bersayap, siap-siap dipangkas.

(Baca juga: Beraksi Dengan Paddling, Cara Kocak Menteri Susi Intip Kapal Ilegal Yang Tertangkap)

Sebagai gantinya, harus ditulis dengan istilah yang jelas dan lugas.

Hal inilah yang kemudian memunculkan istilah "Susinisasi" anggaran.

Susinisasi tahap 1

Pada tahun 2015, Menteri Susi "mewarisi" anggaran yang disusun oleh oleh menteri kabinet sebelumnya.

Dia sebenarnya tinggal menjalankannya dan tidak perlu repot-repot menyusun anggaran.

Namun bukan itu yang dipilih. Sebaliknya, dia melakukan pemetaan kembali anggaran APBN 2015 untuk KKP.

Dari pemetaan tersebut, akhirnya diketahui bahwa anggaran yang dibutuhkan kementerian yang dipimpinnya di bawah anggaran yang dialokasikan APBN.

(Baca juga: Terima Gelar Honoris Causa, Mata Menteri Susi Berkaca-Kaca Dan Kemudian Menangis)

Cara yang dilakukan Susi yakni menghilangkan kata-kata penggunaan pemberdayaan, penguatan, sinkronisasi, serta kalimat-kalimat absurd lainnya.

Bahkan, Susi mengeluarkan surat edaran di instansinya untuk menghindari penggunaan kata-kata tersebut dalam penyusunan anggaran.