Find Us On Social Media :

'Coditany Of Timeness', Album Black Metal Pertama Ciptaan Robot, Mari Kita Dengarkan!

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 8 Desember 2017 | 13:00 WIB

Intisari-Online.com- AI (kecerdasan buatan) berhasil menelurkan album Coditany Of Timeness berisi lima track lagu.

Lagu-lagu ini diproduksi dengan melatih sistem jaringan saraf menggunakan Diotima, album Krallice (band black metal eksperimental di New York).

Dilansir pada futurism.com, Coditany of Timeness adalah produk dari proyek yang dilakukan oleh CJ Carr dan Zack Zukowski.

Musik itu diproduksi dengan memberi materi album Diotima oleh Krallice ke dalam jaringan syaraf tiruan.

Baca Juga: 

Lagu dipecah menjadi potongan pendek, dan sistem diminta untuk memproyeksikan bagaimana bagian selanjutnya akan terdengar.

Sebelum diberi tahu apakah prediksi tersebut benar.

Metodologi ini berguna untuk mengajarkan bagaimana kecerdasan buatan harus bekerja.

Suara yang dihasilkan awalnya berisik dan aneh, kata Carr pada wawancara yang diterbitkan di The Outline.

Baca Juga: 

Namun, hal itu menjadi lebih canggih karena proses proyeksi lagu dilakukan lima juta kali dalam tiga hari.

Jon Christian, penulis The Outline bahkan tidak dapat membedakan musik ciptaan (band) manusia dan oleh robot.

Tidak hanya lagu, nama lagu, judul album, dan cover albumnya pun diciptakan oleh program A.I.

Dalam dunia kecerdasan buatan dan musik, A.I oleh peneliti Universitas Birmingham UK juga sedang mengembangkan sistem jaringan syaraf tiruan untuk prediksi lagu.

Baca Juga: 

Semisal, akan terdengar seperti apa jika Pink Floyd mengkover musik-musik Jay-Z.

Divisi Laboratorium Ilmu Komputer Sony dengan AI juga menciptakan dua lagu pop Beatles-esque.

Sedangkan, tim Magenta Google menciptakan sendiri musik berdurasi 90 detik, mesin itu belajar sendiri.

Coditany of Timeness adalah album pertama Dadabots dan hasilnya akan disertakan dalam makalah penelitian "Membangkitkan Black Metal dan Math Rock: Beyond Bach, Beethoven, dan Beatles," yang akan dipresentasikan pada konferensi Neural Information Processing Systems 8-9 Desember 2017.

Baca Juga: