Advertorial
Intisari-Online.com - Keputusan Presiden Donald Trump untuk mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel disambut kutukan dari berbagai penjuru, menegaskan posisi kota tua itu yang sangat khusus bagi Israel dan Palestina, serta bagi tiga agama besar dunia.
BBC mencari tahu mengapa kota ini penting bagi umat Kristen, Islam dan Yahudi, tiga agama yang sama-sama terkait dengan figur Abraham atau Ibrahim dalam kitab-kitab suci.
Jerusalem, nama itu bergema di hati umat Kristen, Yahudi dan Islam sejak berabad-abad mengalami sengketa dengan sejarah milik bersama.
Jerusalem, dalam bahasa Ibrani disebut Yerushalayim, dan dalam bahasa Arab disebut Al Quds. Jerusalem merupakan salah satu kota tertua di dunia.
(Baca juga: Luar Biasa! Bermodal Satu Tangan, Mantan Nelayan Ini Borong 5 Emas dan Pecahkan 3 Rekor ASEAN)
Di masa lalu, kota ini pernah berulang kali direbut, ditaklukan, dihancurkan dan dibangun kembali oleh berbagai pihak, dan seakan setiap lapisan buminya mengungkapkan berbagai potongan sejarah masa lalu.
Pusat dan inti Jerusalem berada di bagian Kota Tua, suatu labirin gang-gang sempit dan arsitektur bersejarah yang menandai empat penjuru kota yang terdiri dari kawasan Kristen, Islam, Yahudi dan Armenia.
Kota itu dikelilingi oleh dinding batu berupa benteng tempat berdirinya sejumlah situs tersuci di dunia.
Setiap kawasan mewakili populasi tersendiri. Orang-orang Kristen memiliki dua kawasan, karena orang-orang Armenia juga beragama Kristen.
Kawasan Armenia ini, yang terkecil dari keempatnya, merupakan salah satu pusat Armenia tertua di dunia.
Hal ini sangat unik karena komunitas mereka telah mempertahankan budaya dan peradaban mereka sendiri di dalam Gereja dan Biara St. James, yang mencakup sebagian besar kawasan mereka.
Gereja
Di dalam Kawasan Kristen terdapat Gereja Makam Kudus, sebuah tempat ziarah penting para penganut orang Kristen di seluruh dunia.
(Baca juga: Mengapa Keputusan Trump Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel Sangat Kontroversial?)
Tempat itu terletak di sebuah lokasi yang sangat penting dalam kisah Yesus tentang kematian-Nya, penyaliban-Nya dan kebangkitan-Nya.
Dalam kepercayaan tradisi Kristen pada umumnya, Yesus disalibkan di bukit Golgota, atau bukit Kalvari, dan makamnya terletak di dalam bangunan pekuburan yang juga diyakini sebagai tempat kebangkitannya.
Gereja Makam Kudus dikelola bersama oleh perwakilan aliran Kristen yang berbeda, terutama Patriarkat Ortodoks Yunani, kaum biarawan Fransiskan dari Gereja Katolik Roma dan Patriarkat Armenia, serta kalangan kristen Ortodoks Etiopia, Koptik dan Suriah.
Tempat ini adalah salah satu tujuan ziarah utama bagi ratusan juta orang Kristen di seluruh dunia, yang mengunjungi makam kosong Yesus dan mencari penebusan dalam doa di lokasi tersebut.
Masjid
Kawasan Muslim adalah yang terbesar dari keempat kawasan di sana dan berisi tempat suci Kubah Batu (Kubah As-Shakrah, atau Dome of the Rock) dan Masjid al-Aqsa di dataran tinggi yang dikenal oleh umat Islam sebagai Haram Al Sharif.
(Baca juga: Nama Yerusalem Sudah Tertulis di Lembar Papirus Kuno Berusia 2.700 Tahun)
Masjid tersebut merupakan tempat tersuci ketiga dalam Islam yang dikelola oleh sebuah lembaga wakaf.
Umat Islam meyakini Nabi Muhammad SAW datang ke Masjidil Aqsa ini dari Mekkah dalam perjalanan malam Isra Miraj, dan berdoa bersama roh dari para nabi.
Beberapa langkah dari masjid, terdapat Kubah As-Shakrah yang berisi batu fondasi, yang diyakini umat Islam sebagai tempat bertolak Muhammad menuju surga dalam peristiwa Isra Miraj.
Dinding
Di Kawasan Yahudi terdapat Kotel, Dinding Ratapan, atau Tembok Barat, sisa dari dinding penahan gunung tempat berdirinya Bait Suci zaman dulu.
Di dalam tempat suci itu terdapat Ruang Maha Kudus, situs paling suci dalam agama Yahudi.
Umat Yahudi percaya itu sebagai tempat batu fondasi penciptaan dunia, dan tempat Abraham, atau Nabi Ibrahim, siap mengorbankan anaknya Ishak, atau Ismail.
Banyak orang Yahudi yang percaya Dome of the Rock adalah tempat Ruang Maha Kudus itu.
Saat ini, Tembok Barat adalah tempat orang Yahudi bisa berdoa di lokasi terdekat ke Ruang Maha Kudus.
Situs ini dikelola oleh Rabi dari Tembok Barat dan setiap tahun menampung jutaan pengunjung. Orang-orang Yahudi dari seluruh dunia mengunjungi tempat ini untuk berdoa.
Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul “Mengenal Jerusalem, Kota Suci Tiga Agama”.