Find Us On Social Media :

Tomoyuki Yamashita, Panglima Militer Jepang Terhebat yang Dihukum Mati Akibat Aksi Balas Dendam AS

By Ade Sulaeman, Kamis, 7 Desember 2017 | 06:00 WIB

Jenderal Tomoyuki Yamashita

Intisari-Online.com - Ketika militer Jepang pada tahun 1941 berhasil menguasai negara-negara di kawasan Asia Tenggara selain ditentukan oleh pasukannya yang agresif juga ditentukan oleh kepemimpinan para jenderalnya yang luar biasa.

Salah satu jenderal panglima tentara Jepang yang kemudian mendapat julukan ‘’Macan Malaya’’ karena kehebatannya saat memimpin pasukan tempur Jepang di kawasan Asia Tenggara (Semenanjung Malaya) adalah Jenderal Tomoyuki Yamashita.

Jenderal yang dianggap sebagai panglima senior lapangan terbaik Jepang selama PD II ini dilahirkan di Kochi tahun 1888.

Yamashita lulus dari Akmil tahun 1906 sebagai perwira infanteri.

(Baca juga: Luar Biasa! Bermodal Satu Tangan, Mantan Nelayan Ini Borong 5 Emas dan Pecahkan 3 Rekor ASEAN)

Ia pernah ditugaskan di Eropa selama beberapa tahun.

Setelah mendapat promosi menjadi Letnan Kolonel, oleh pemerintah Kekaisaran Jepang, Yamashita diangkat sebagai atase militer di Wina dan Budapest (1927-1929).

Sewaktu menduduki jabatan staf pada Biro Riset AD, ia menjadi anggota faksi Jalan Kekaisaran pimpinan Jenderal Sadao Araki

Jenderal Araki merupakan seorang tokoh nasionalis dan militeris yang bersimpati terhadap pandangan ultranasionalis para perwira muda.

Bahkan faksi ini dianggap mendukung gerakan perwira muda yang berusaha melakukan revolusi tahun 1936.

Sebagai akibatnya Yamashita pun dijauhkan dari pusat kekuasaan dengan dikirim ke Korea, satu minggu sudah peristiwa tersebut.