Find Us On Social Media :

Ingat! Jangan Pernah Biasakan Berpikir dan Berbicara Negatif Dalam Diri Sendiri!

By Mentari DP, Rabu, 6 Desember 2017 | 17:15 WIB

Intisari-Online.com—Terkadang, akibat ketidakmampuan untuk berubah, kegagalan, kesulitan, kebiasaan, dll kita tidak mampu mengontrol diri kita untuk tidak berpikir negatif mengenai diri sendiri.

Akibatnya kita kerap menuduh, menjelekkan, bahkan berbicara negatif pada diri sendiri. Tidak hanya itu, pikiran itu melahirkan kekhawatiran demi kekhawatiran yang tidak berujung.

Pertanyaannya, apakah itu mengubah kenyataan yang ada? Sebetulnya tidak.

Menurut National Science Foundation AS, dilansir dari Psychologytoday.com, rata-rata setiap orang memiliki 12.000-60.000 pikiran setiap hari. Dari semua itu 80% adalah pikiran negatif dan 95% adalah pikiran berulang dari hari sebelumnya.

(Baca jugaNi Nengah Widiasih: Kalau Gagal, Ya, Coba Lagi! Kalau Jatuh, Ya, Bangun Lagi!)

(Baca juga: Luar Biasa! Bermodal Satu Tangan, Mantan Nelayan Ini Borong 5 Emas dan Pecahkan 3 Rekor ASEAN)

Kebiasaan berpikir dan berbicara negatif terhadap diri sendiri akan mempengaruhi bagaimana kita menjalani kehidupan nyata. Semakin negatif kita berpikir, semakin negatiflah realitasnya.

Pikiran dan perasaan negatif bukanlah fakta, inilah yang harus kita pahami bersama.

Contohnya: ketika seseorang yang kita kasihi jatuh sakit. Kemungkinan bahwa ia akan jatuh sakit lagi di lain waktu adalah fakta.

Namun “bagaimana kalau dia sakit parah? Apa yang akan terjadi kalau dia tidak sembuh? Bagaimana kalau penyakit ini akan membuatnya meninggal” bukanlah fakta. Itu hanya pikiran dan perasaan negatif. Belajarlah untuk membedakannya.

Melepaskan kebiasaan berpikir dan berbicara negatif dalam diri memang tidak mudah, namun dapat diperjuangkan. Caranya?

1. Yakinlah bahwa kita bisa mengubah diri kita dengan mengontrol pikiran dan perasaan kita sendiri.

2. Jangan izinkan diri kita khawatir berlebihan dengan menyibukkan diri.

3. Ikuti gaya hidup sehat setiap hari. Mulai dari pola makan dan olahraga. Pilih olahraga yang mendukung konsentrasi dan fokus.

4. Terbukalah terhadap humor dan candaan, jangan terlalu kaku.

5. Latihan berpikir dan berbicara positif terhadap diri sendiri.