Find Us On Social Media :

Diterjang Banjir, Longsor, dan Angin Kencang, Yogyakarta Dinyatakan dalam Kondisi Siaga Daurat Bencana

By Ade Sulaeman, Rabu, 29 November 2017 | 15:30 WIB

"Jadi provinsi sifatnya mem-backup saja. Kabupaten/kota bisa mengusulkan sesuai kebutuhan apabila dana tak terduga masing-masing tidak mencukupi," imbuhnya.

(Baca juga: Belajar dari Gempa Yogyakarta, Pelajaran Bagi Penanganan Gempa Tingkat Dunia)

Berdasarkan data terakhir dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD DIY hingga Rabu (29/11), di Kota Yogyakarta teridentifikasi lokasi terdampak bencana angin kencang mencapai 9 titik, tanah longsor 9 titik dengan jumlah warga terdampak mencapai 151 orang dan tiga meninggal dunia.

Di Kabupaten Bantul terdapat 67 titik dampak bencana angin kencang, 45 titik tanah longsor, dan 31 titik bencana banjir dengan jumlah warga terdampak mencapai 4.756 orang dan 1 orang menunggal dunia.

Selanjutnya di Kabupaten Kulon Progo tercatat 20 titik bencana angin kencang, 27 titik tanah longsor, dan 6 titik bencana banjir dengan jumlah warga terdampak mencapai 58 orang dan korban luka 3 orang.

Sementara di Kabupaten Gunung Kidul, bencana angin kencang 9 titik, tanah longsor 9 titik, dan banjir 44 titik dengan jumlah warga terdampak mencapai 3.276, dua orang luka-luka, dan satu meninggal dunia.

Di Kabupaten Sleman, bencana angin kencang terpantau di 17 titik, tanah longsor 15 titik, dan banjir 28 titik dengan jumlah warga terdampak mencapai 214 orang. (Luqman Hakim)

Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul “Yogyakarta ditetapkan siaga darurat bencana”.