Find Us On Social Media :

Duh, Ternyata Lalat Jauh Lebih Berbahaya daripada yang Kita Duga

By Mentari DP, Senin, 27 November 2017 | 19:00 WIB

Intisari-Online.com – Tahukah Anda bahwa lalat sangat kotor?

Mereka masuk ke tempat sampah, berkerumun di kotoran, lalu memakannya. Tidak heran ada banyak bakteri dan kuman di badan lalat.

Tapi tidak hanya itu. Menurut periset dari Penn State’s Eberly College of Science, lalat lebih berbahaya daripada itu.

Dilansir dari sciencealert.com, lalat ternyata membawa semua jenis patogen (mikroorganisme parasit yang bisa menyebabkan penyakit pada inangnya).

(Baca jugaStartup Makanan Israel Ini Mengekstrak Larva Lalat Buah untuk Selamatkan Orang yang Kelaparan)

(Baca juga: Echa Tertidur Lelap 13 hari, Digigit Lalat Tsetse Atau Faktor Gen? Ini Penjelasan Medisnya)

Mikoorganisme parasit itu menyebar ke seluruh tubuh kecil si lalat. Tapi kaki kecil merekalah yang paling kotor.

Para peneliti mempelajari microbiomes dari 116 lalat dari tiga benua yang berbeda dan menemukan bahwa mereka benar-benar kotor.

Beberapa lalat membawa ratusan spesies bakteri yang berbeda. Bahkan di antaranya ada yang berbahaya bagi manusia jika si lalat berhasil mentransmisikannya ke tubuh manusia, terutama melalui kaki mereka.

“Kaki dan sayap menunjukkan keragaman mikroba tertinggi dalam tubuh lalat,” kata Stephen Schuste, mantan profesor biokimia dan biologi molekular di Penn State.

“Hal ini juga menunjukkan bahwa bakteri menggunakan lalat sebagai angkutan udaranya.”

“Bakteri bertahan selama si lalat terbang, tumbuh, dan menyebar ketika berada di permukaan yang baru.”

Selain itu, para peneliti juga menemukan lebih banyak patogen pada lalat yang dikumpulkan dari lingkungan perkotaan yang banyak manusianya daripada lalat di kandang kuda.

Mereka menemukan 15 contoh patogen yang disebut Helicobacter pylori, yang menyebabkan tukak lambung (nyeri atau sakit perut).

Kemungkinan besar, lalat mengumpulkan bakteri dari limbah terbuka atau jamban, kata para peneliti.

Melihat hasil penelitian ini, para peneliti berharap kita semua dapat menjauhi tempat yang banyak lalatnya. Terutama ketika ingin makan.

Jadi, berhati-hatilah!

(Baca jugaKisah Lalat Ini Bisa Jadi Contoh Bedanya Bekerja Keras dan Bekerja Cerdas)