Find Us On Social Media :

Setelah Lalui Momen Desain yang ‘Pedih’, ‘Thong’ Kembali Jadi Celana Dalam Favorit Wanita

By Ade Sulaeman, Selasa, 21 November 2017 | 12:30 WIB

Mereka memutuskan untuk membuat pakaian dalam atau lingerie yang terinspirasi dari bra dan celana dalam yang sederhana.

(Baca juga: Lepaskan Celana Dalam, 1 dari 7 Tips agar 'Miss V' Tetap Bahagia dan Sehat)

Model lingerie tersebut terinspirasi dari saputangan berenda yang biasa digunakan sebagai hadiah ulang tahun.

Kemudian, produk Hanky Panky ini mulai tersebar di berbagai butik dan departement store.

Namun, baru pada tahun 1986 produk pakaian dalam ini muncul dengan konsep renda elastis yang menjadi penjualan terbesar.

"Tahun 70 dan 80an lingerie jenis ini baru dikembangkan dengan kombinasi bahan spandex dan renda. Tapi, produk ini belum tersebar luas," ujar Epstein.

Epstein juga bercerita, untuk mendapatkan renda yang lembut tanpa menghasilkan iritasi di kulit diperlukan waktu berbulan-bulan.

"Inilah momen desain yang 'pedih'," papar Orzeck.

Pemimpin redaksi dan pendiri laman lingerie Addict, Cora Harrington, mengatakan, kini temuan Hanky Panky membuat produk thong bisa dipakai oleh siapa pun.

"Membuat thong terasa seperti sesuatu yang bisa dipakai semua orang adalah salah satu hal revolusioner yang dilakukan Hanky Panky," ujar Cora Harrigton.