Find Us On Social Media :

Penelitian Membuktikan, Sauna Memang Bagus untuk Kesehatan dan Mencegah Penyakit

By Moh Habib Asyhad, Senin, 13 November 2017 | 19:20 WIB

Intisari-Online.com – Tampaknya, ada yang ‘memanas’ dalam penelitian dunia sauna.

Sebelumnya, ada anekdot kemungkinan manfaat sauna jarang didukung oleh bukti medis.

Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa melakukan sauna secara teratur bisa menjadi sangat bagus untuk kesehatan.

Sauna bisa mengurangi dan mencegah resiko umum dari kondisi parah dan kronis.

Mandi sauna adalah sebuah bentuk terapi panas secara pasif yang aslinya berasal dari Finlandia dan kebanyakan dihubungkan denga negara-negara Nordik.

Sauna utamanya digunakan untuk kesenangan dan bersantai dalam jangka waktu pendek.

(Baca juga: Frihamnen, Sauna Mewah nan Unik yang Bisa Digunakan Secara Gratis Oleh Pelancong)

(Baca juga: Waspada! Sauna Bikin Sperma Berkurang)

Biasanya sekitar 5 sampai 20 menit dengan suhu 80°C sampai 100°C di kolam atau mandi pancuran.

Walaupun ada bentuk terapi panas lainnya, seperti mandi air panas ala Turki dan terapi Waon, sepertinya sauna tradisional orang Finlandia ini lebih teruji.

Dalam penelitian pada tahun 2015, ilmuwan dari University of Eastern Finland, mencatat kebiasaan mandi sauna pada 2.400 pria dan meneliti kesehatan mereka lebih dari dua dekade.

Mereka menemukan bahwa mereka yang menggunakan sauna secara teratur lebih sedikit mengalami kematian akibat serangan jantung dan stroke.

Melanjutkan penelitian itu pada kelompok yang sama di tahun berikutnya, sesi sauna secara teratur secara substansial mengurangi resiko demensia.

Penelitian terakhir di tahun ini meliputi catatan kebiasaan dan kesehatan pada 1.612 pria lebih dari 22 tahun.

Melakukan sauna secara teratur sebanyak 4-7 kali dalam seminggu memperlihatkan mengurangi resiko tekanan darah hingga hampir 50%.

Ilmuwan tidak mengkhususkan bagaimana sauna mengurangi resiko penyakit jantung.

Namun, satu teori bahwa sauna berkontribusi mengurangi tekanan darah tinggi, yang merupakan suatu kondisi utama faktor resikonya.

Ditambahkan, panas dari sauna menyebabkan peningkatan detak jantung dan menyebarkannya ke pembuluh darah di kulit.

Hal ini mengarah kepada aliran darah meningkat, yang mana memerbaiki fungsi kardiovaskular dan kemudian menurunkan resiko penyakit jantung.

Mandi sauna menunjukan efek yang serupa dengan berolahraga, yang dikenal bagus untuk mencegah berkembangnya beberapa kondisi penyakit.

Faktanya, ilmuwan dari Universities of Bristol dan University of Eastern Finland menemukan bahwa orang yang mengkombinasikan olahraga dan mandi sauna secara substansial mengurangi resiko kematian karena penyakit, dibandingkan dengan hanya olahraga atau hanya mandi sauna.

Melakukan saunda juga dihubungkan dengan suatu perbaikan dari rasa sakit dan gejala penyakit yang berhubungan dengan kelainan otoo-tulang, seperti osteoarthritis dan rematik arthritis.

Bukti dari sebuah percobaan ilmiah mengungkapkan bahwa mandi sauna secara substansial memperbaiki intensitas tekanan sakit kepala kronis.

Mandi sauna juga memperlihatkan pengurangan kasus demam umum, memperbaiki fungsi paru-paru dan pernafasan pada pasien penyakit paru-paru, seperti asma dan bronchitis kronis.